Pemerintah Kota Tangerang, Banten sedang menyiapkan ruang kelas di SMP negeri sebagai tempat isolasi mandiri seiring kapasitas di tujuh Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) tersisa delapan tempat dari total 126 tempat tidur.

"Kalau di RIT dari total 126 tempat tidur, sudah terisi 112 dan tersisa yang kosong delapan. Sekarang kita siapkan ruang kelas di SMP negeri sebagai tempat isolasi," kata Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah usai acara peresmian "bentor", di Tangerang, Kamis.

Baca juga: Dindik Kabupaten Tangerang maksimalkan satgas sekolah dalam pengawasan PTM

Ia mengatakan kapasitas di SMP negeri tersebut mampu menampung 120 orang. Ruang kelas ini pernah digunakan untuk isolasi juga saat terjadi peningkatan kasus penularan virus beberapa waktu lalu.

"Kita terus siapkan sarana untuk isolasi," ujarnya.

Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) saat ini sudah mencapai 40 persen dari kapasitas 1.026 tempat tidur.

"Ada 16 (pasien) yang dirawat di ICU," katanya.

Ia mengatakan kasus harian COVID-19 di Kota Tangerang setiap hari terus mengalami peningkatan yang signifikan. Pada Rabu (2/2), tercatat 768 kasus positif.

"Kemarin (2/2) ada 768 kasus positif yang ditemukan," katanya.

Untuk menekan laju kasus COVID-19, Pemerintah Kota Tangerang telah membuat kebijakan mulai dari penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sejak 25 Januari 2022, sistem kerja dari rumah atau Work From Home (WFH), dan percepatan vaksinasi penguat.

"Maka itu kita imbau kepada masyarakat yang tidak memiliki kepentingan 'urgent' (penting) di luar rumah maka bisa tetap mengurangi aktivitasnya di luar agar menekan penyebaran COVID-19," ujarnya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022