Minat pembeli rumah masih tinggi, PT Lippo Karawaci Tbk (BEI: LPKR) kembali memperkenalkan seri Cendana terbaru yang dinamakan Cendana Cove Verdant.
"Pasar masih tinggi terbukti dari delapan proyek rumah tapak Cendana Homes Series yang kami luncurkan sejak awal 2020 selalu habis terjual dalam waktu tiga hingga empat jam saja," kata CEO LPKR John Riady dalam keterangan tertulis, Rabu.
Baca juga: Arsitek: Desain hunian ke depan harus perhatikan kesehatan
"Cendana Cove Verdant" rencananya baru akan diluncurkan pada pertengahan Februari 2022," kata John.
Insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPNDTP) yang berlaku hingga bulan Juni 2022 diyakini akan mendorong peningkatan penjualan rumah inden.
LPKR sudah dikenal sejak lama sebagai pengembang properti terkemuka yang mumpuni dalam strategi penjualan rumah inden.
Diawali oleh peluncuran "Cendana Cove Verdant" sebagai proyek perdana di tahun 2022, LPKR diprediksi akan mampu meningkatkan kinerjanya dalam upaya mencapai target kinerja pra penjualan Rp5,2 triliun tahun ini.
Dalam catatan Property Market Outlook 2022, Rumah.com Indonesia Property Market Index mengindikasikan bahwa tren harga properti akan terus meningkat setiap kuartal di tahun 2022.
Pulihnya ekonomi nasional turut membangun optimisme bagi pasar properti. Selain itu dukungan pemerintah melalui insentif PPN yang berlaku hingga Juni 2022 juga meningkatkan minat konsumen untuk kembali berburu hunian.
Bagi konsumen, tahun 2022 masih akan menjadi "buyer’s market" dan konsumen yang telah siap secara ekonomi akan mengambil keputusan untuk membeli properti secepatnya. Dari 1.078 responden pada survei online oleh Rumah.com, sebanyak 65% berencana untuk membeli rumah dalam waktu 1 tahun kedepan - terutama pilihan rumah tapak.
Minat konsumen properti di tahun 2022 masih akan tertuju pada kawasan penyangga kota besar atau suburb. Selain itu, fasilitas umum di sekitar properti juga menjadi pertimbangan utama konsumen dalam memilih hunian. Rumah.com juga menyorot tren penting bagi pasar properti yaitu meningkatnya kesadaran masyarakat dalam memiliki rumah yang ramah lingkungan, terutama untuk rumah desain modern dilengkapi fitur-fitur hemat listrik dan menerapkan sistem cross-ventilation, serta penggunaan jendela yang lebar.
Sebagai pengembang yang sangat jeli melihat tren ini, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) telah menghadirkan berbagai proyek rumah tapak 2 lantai sejak awal tahun 2020 - hasil kolaborasi arsitek kelas dunia, Alex Bayu dan Karl Princic. Rumah tapak ini mengusung eco-living concept dengan gaya arsitektur urban yang simple, stylish dan elegan yang terbukti sangat digandrungi konsumen.
Selain itu, desain open plan atau rumah yang tidak banyak sekat menciptakan ruang multifungsi yang sangat cocok untuk gaya hidup business from home dan work from home. Penggunaan jendela yang lebar di setiap sisi bangunan rumah juga memaksimalkan sirkulasi udara maupun cahaya dengan sistem cross-ventilation.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Pasar masih tinggi terbukti dari delapan proyek rumah tapak Cendana Homes Series yang kami luncurkan sejak awal 2020 selalu habis terjual dalam waktu tiga hingga empat jam saja," kata CEO LPKR John Riady dalam keterangan tertulis, Rabu.
Baca juga: Arsitek: Desain hunian ke depan harus perhatikan kesehatan
"Cendana Cove Verdant" rencananya baru akan diluncurkan pada pertengahan Februari 2022," kata John.
Insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPNDTP) yang berlaku hingga bulan Juni 2022 diyakini akan mendorong peningkatan penjualan rumah inden.
LPKR sudah dikenal sejak lama sebagai pengembang properti terkemuka yang mumpuni dalam strategi penjualan rumah inden.
Diawali oleh peluncuran "Cendana Cove Verdant" sebagai proyek perdana di tahun 2022, LPKR diprediksi akan mampu meningkatkan kinerjanya dalam upaya mencapai target kinerja pra penjualan Rp5,2 triliun tahun ini.
Dalam catatan Property Market Outlook 2022, Rumah.com Indonesia Property Market Index mengindikasikan bahwa tren harga properti akan terus meningkat setiap kuartal di tahun 2022.
Pulihnya ekonomi nasional turut membangun optimisme bagi pasar properti. Selain itu dukungan pemerintah melalui insentif PPN yang berlaku hingga Juni 2022 juga meningkatkan minat konsumen untuk kembali berburu hunian.
Bagi konsumen, tahun 2022 masih akan menjadi "buyer’s market" dan konsumen yang telah siap secara ekonomi akan mengambil keputusan untuk membeli properti secepatnya. Dari 1.078 responden pada survei online oleh Rumah.com, sebanyak 65% berencana untuk membeli rumah dalam waktu 1 tahun kedepan - terutama pilihan rumah tapak.
Minat konsumen properti di tahun 2022 masih akan tertuju pada kawasan penyangga kota besar atau suburb. Selain itu, fasilitas umum di sekitar properti juga menjadi pertimbangan utama konsumen dalam memilih hunian. Rumah.com juga menyorot tren penting bagi pasar properti yaitu meningkatnya kesadaran masyarakat dalam memiliki rumah yang ramah lingkungan, terutama untuk rumah desain modern dilengkapi fitur-fitur hemat listrik dan menerapkan sistem cross-ventilation, serta penggunaan jendela yang lebar.
Sebagai pengembang yang sangat jeli melihat tren ini, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) telah menghadirkan berbagai proyek rumah tapak 2 lantai sejak awal tahun 2020 - hasil kolaborasi arsitek kelas dunia, Alex Bayu dan Karl Princic. Rumah tapak ini mengusung eco-living concept dengan gaya arsitektur urban yang simple, stylish dan elegan yang terbukti sangat digandrungi konsumen.
Selain itu, desain open plan atau rumah yang tidak banyak sekat menciptakan ruang multifungsi yang sangat cocok untuk gaya hidup business from home dan work from home. Penggunaan jendela yang lebar di setiap sisi bangunan rumah juga memaksimalkan sirkulasi udara maupun cahaya dengan sistem cross-ventilation.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022