Bea Cukai Banten terus berkontribusi dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional. Kontribusi tersebut dapat terlihat pada pencapaian Bea Cukai Banten pada tahun 2021 yang berhasil melampaui target penerimaan Pabean dan Cukai sebesar Rp 4.4 Triliun dari Rp 3.2 triliun yang ditetapkan, pertumbuhan kenaikan tersebut mencapai 136,27% dari target.
Rincian realisasinya sebagai berikut, untuk Bea Keluar mencapai sebesar Rp 42.406.443.000; Bea
Masuk sebesar Rp 2.496.942.243.721; dan untuk Cukai (HT, EA, MMEA) sebesar Rp
1.956.293.086.912. Sehingga total realisasinya mencapai Rp 4.495.641.773.633 dari target
3.299.160.395.000.
Baca juga: Bea Cukai Tangerang turut mendorong Program PEN di wilayahnya
Kontributor Bea Masuk terbesar pada tahun 2021 di Provinsi Banten adalah PT Pertamina (persero)
dengan nilai Bea Masuk sebesar Rp 1.318.536.223.000. Untuk Kontributor Cukai terbesar pada tahun 2021 adalah PT Multi Bintang Indonesia dengan nilai Cukai sebesar Rp 852.864.466.400.
Sebagai wujud apresiasi dan kebanggaan atas kontribusi Bea Masuk dan Cukai terbesar pada tahun 2021, Bea Cukai Banten telah memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan tersebut dalam acara Kaban Award 2021 pada akhir Desember 2021.
Selain itu berkaitan dengan pemberian dukungan fasilitas kepada pengusaha khususnya yang
berorientasi ekspor, juga aktif dilakukan Bea Cukai Banten. Pandemi tidak menjadi penghalang dalam
memberikan dukungan fasilitas dan kemudahan perizinan yang mudah, cepat dan transparan.
Asistensi pun gencar dilakukan pada perusahaan-perusahaan di lingkungan Provinsi Banten, untuk
mengetahui respon dan ekspektasi para pengguna jasa terhadap kebijakan-kebijakan yang sudah
ditetapkan pemerintah. Hal ini juga dapat mewujudkan komunikasi yang efektif antara pengguna jasa dengan Bea Cukai, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap proses bisnis dan iklim usaha.
Selama tahun 2021 jumlah pengguna jasa yang mendapat fasilitas sebanyak 352 Perusahaan. Fasilitas yang digunakan diantaranya 157 perusahaan pengguna Fasilitas Kawasan Berikat; 28 Perusahaan pengguna Fasilitas Gudang Berikat; 21 Perusahaan pengguna Pusat Logistik Berikat; 1 Perusahaan pengguna Fasilitas TPPB; 36 Perusahaan pengguna Fasilitas KITE Pembebasan; 10 Perusahaan pengguna Fasilitas KITE Pengembalian; 96 Perusahaan pengguna Fasilitas Pembebasan Etil Alkohol, dan 3 Perusahaan KITE IKM.
Salah satu perusahaan IKM pengguna fasilitas Pembebasan Etil Alkohol PT Follow Me, perusahaan
yang memproduksi parfum dan barang-barang kebutuhan sanitasi telah melakukan ekspor ke Papua New Guinea pada awal Januari dan September 2021. Senada dengan itu perusahaan pengguna fasilitas PLB PT Global Sarana Mesin juga mewujudkan ekspor perdananya berupa satu unit alat berat Excavator ZX350 ke Kamboja pada Maret 2021.
Untuk mempermudah pelayanan, Bea Cukai Banten juga bersinergi dengan instansi Karantina dan
Imigrasi dalam mendirikan kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu di pelabuhan Cigading di Cilegon, Banten. Dengan adanya PTSP tersebut diharapkan dapat meningkatkan pelayanan yang terintegrasi bagi pengguna jasa sehingga dapat lebih efektif, efisien dan menghemat biaya.
Selain itu peningkatan sinergi dengan instansi-instansi demi mendukung Ekspor dan Impor juga
dilakukan Bea Cukai Banten, seperti turut serta dalam pembinaan terhadap Importir dan calon importir yang diselenggarakan Disperindag Provinsi Banten.
Kolaborasi juga dilakukan Bea Cukai Banten dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)
selama tahun 2021 dalam mendampingi, mengedukasi dan mengasistensi pengusaha khususnya UMKM yang berorientasi ekspor untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas usaha. Berkoordinasi dengan Disperindag Kota Tangerang Selatan dan LPEI antara lain telah dilakukan edukasi eskpor dan pembiayaan eskpor kepada para Pengusaha Tempe di Kampung Tempe.
“Meskipun selama 2021 Pandemi masih melanda, Bea Cukai Banten selalu optimis dalam
merealisasikan penerimaan negara dan memberikan fasilitas kepada para pengusaha. Dukungan demi dengan dilaksanakan, sinergi dan koordinasi juga diutamakan. Target yang tercapai merupakan bukti gambaran pemulihan ekonomi yang signifikan khususnya di wilayah Banten. Selanjutnya Bea Cukai Banten siap bekerja bersama-sama, merealisasikan target penerimaan tahun 2022,” ujar Rahmat Subagio Kepala Kanwil Bea Cukai Banten menutup pernyataannya saat dihubungi awak media.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Rincian realisasinya sebagai berikut, untuk Bea Keluar mencapai sebesar Rp 42.406.443.000; Bea
Masuk sebesar Rp 2.496.942.243.721; dan untuk Cukai (HT, EA, MMEA) sebesar Rp
1.956.293.086.912. Sehingga total realisasinya mencapai Rp 4.495.641.773.633 dari target
3.299.160.395.000.
Baca juga: Bea Cukai Tangerang turut mendorong Program PEN di wilayahnya
Kontributor Bea Masuk terbesar pada tahun 2021 di Provinsi Banten adalah PT Pertamina (persero)
dengan nilai Bea Masuk sebesar Rp 1.318.536.223.000. Untuk Kontributor Cukai terbesar pada tahun 2021 adalah PT Multi Bintang Indonesia dengan nilai Cukai sebesar Rp 852.864.466.400.
Sebagai wujud apresiasi dan kebanggaan atas kontribusi Bea Masuk dan Cukai terbesar pada tahun 2021, Bea Cukai Banten telah memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan tersebut dalam acara Kaban Award 2021 pada akhir Desember 2021.
Selain itu berkaitan dengan pemberian dukungan fasilitas kepada pengusaha khususnya yang
berorientasi ekspor, juga aktif dilakukan Bea Cukai Banten. Pandemi tidak menjadi penghalang dalam
memberikan dukungan fasilitas dan kemudahan perizinan yang mudah, cepat dan transparan.
Asistensi pun gencar dilakukan pada perusahaan-perusahaan di lingkungan Provinsi Banten, untuk
mengetahui respon dan ekspektasi para pengguna jasa terhadap kebijakan-kebijakan yang sudah
ditetapkan pemerintah. Hal ini juga dapat mewujudkan komunikasi yang efektif antara pengguna jasa dengan Bea Cukai, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap proses bisnis dan iklim usaha.
Selama tahun 2021 jumlah pengguna jasa yang mendapat fasilitas sebanyak 352 Perusahaan. Fasilitas yang digunakan diantaranya 157 perusahaan pengguna Fasilitas Kawasan Berikat; 28 Perusahaan pengguna Fasilitas Gudang Berikat; 21 Perusahaan pengguna Pusat Logistik Berikat; 1 Perusahaan pengguna Fasilitas TPPB; 36 Perusahaan pengguna Fasilitas KITE Pembebasan; 10 Perusahaan pengguna Fasilitas KITE Pengembalian; 96 Perusahaan pengguna Fasilitas Pembebasan Etil Alkohol, dan 3 Perusahaan KITE IKM.
Salah satu perusahaan IKM pengguna fasilitas Pembebasan Etil Alkohol PT Follow Me, perusahaan
yang memproduksi parfum dan barang-barang kebutuhan sanitasi telah melakukan ekspor ke Papua New Guinea pada awal Januari dan September 2021. Senada dengan itu perusahaan pengguna fasilitas PLB PT Global Sarana Mesin juga mewujudkan ekspor perdananya berupa satu unit alat berat Excavator ZX350 ke Kamboja pada Maret 2021.
Untuk mempermudah pelayanan, Bea Cukai Banten juga bersinergi dengan instansi Karantina dan
Imigrasi dalam mendirikan kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu di pelabuhan Cigading di Cilegon, Banten. Dengan adanya PTSP tersebut diharapkan dapat meningkatkan pelayanan yang terintegrasi bagi pengguna jasa sehingga dapat lebih efektif, efisien dan menghemat biaya.
Selain itu peningkatan sinergi dengan instansi-instansi demi mendukung Ekspor dan Impor juga
dilakukan Bea Cukai Banten, seperti turut serta dalam pembinaan terhadap Importir dan calon importir yang diselenggarakan Disperindag Provinsi Banten.
Kolaborasi juga dilakukan Bea Cukai Banten dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)
selama tahun 2021 dalam mendampingi, mengedukasi dan mengasistensi pengusaha khususnya UMKM yang berorientasi ekspor untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas usaha. Berkoordinasi dengan Disperindag Kota Tangerang Selatan dan LPEI antara lain telah dilakukan edukasi eskpor dan pembiayaan eskpor kepada para Pengusaha Tempe di Kampung Tempe.
“Meskipun selama 2021 Pandemi masih melanda, Bea Cukai Banten selalu optimis dalam
merealisasikan penerimaan negara dan memberikan fasilitas kepada para pengusaha. Dukungan demi dengan dilaksanakan, sinergi dan koordinasi juga diutamakan. Target yang tercapai merupakan bukti gambaran pemulihan ekonomi yang signifikan khususnya di wilayah Banten. Selanjutnya Bea Cukai Banten siap bekerja bersama-sama, merealisasikan target penerimaan tahun 2022,” ujar Rahmat Subagio Kepala Kanwil Bea Cukai Banten menutup pernyataannya saat dihubungi awak media.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022