Lebak (AntaraBanten) - Calon legislatif perempuan Ratu Mintarsih dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Lebak ingin membebaskan penyandang buta huruf karena di daerah ini jumlahnya relatif tinggi.

"Kami merasa prihatin melihat penyandang buta huruf di Lebak sebagian besar dialami oleh kaum perempuan dan mereka tinggal di pelosok-pelosok desa," kata Ratu Mintarsih di Kabupaten Lebak, Sabtu.

Ia mengatakan pihaknya akan memperjuangkan perempuan Lebak terbebas dari status buta huruf apabila terpilih menjadi wakil rakyat pada pemilihan legislatif 9 April 2014.

Perjuangan pembebasan buta huruf tersebut bisa dilakukan dengan cara kerja sama Dinas Pendidikan, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pendidikan dan Perguruan Tinggi.

Selain itu, juga ditingkatkan alokasi dana penuntasan buta huruf sehingga lebih banyak lagi jumlah peserta keaksaraan.

"Kami yakin melalui kerja sama dan alokasi dana ditingkatkan dipastikan target Lebak terbebas buta huruf tahun 2019 bisa direalisasikan," kata Aktivis Gerakan Organisasi Wanita (GOW) itu.

Menurut dia, selama ini masalah hak-hak perempuan di Kabupaten Lebak masih rendah dan memprihatinkan dibandingkan kaum laki-laki.

Berdasarkan temuan di lapangan perempuan Lebak, selain penyandang buta huruf juga banyak menjadi pembantu rumah tangga, tenaga imigran bahkan terdapat salah satu warga belum diketahui keberadaanya serta tingginya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Tingginya penderita gizi buruk, kematian ibu dan anak serta kualitas kesehatan yang kurang baik, seperti sanitasi dan lingkungan kumuh.

"Kami ke depan akan meningkatkan kualitas perempuan Lebak dalam mendukung proses percepatan pembangunan," katanya.

Mintarsih mengaku bahwa dirinya sudah puluhan tahun menjadi aktivis wanita hingga masuk kampung keluar kampung untuk melayani hak-hak perempuan.

Pelayanan hak perempuan itu antara lain memberikan bantuan akseptor keluarga berencana, membantu masyarakat yang kurang mampu untuk mendapat pendidikan dan kesehatan gratis di rumah sakit dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

"Kami ingin menjadi wakil rakyat Kabupaten Lebak dapat bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat," kata Ratu Mintarsih.

Ia menyebutkan, dirinya diperkirakan mengantongi suara pada Pemilu 2014 sekitar 8.000 suara pada daerah pemilihan (Dapil) I tersebar di empat kecamatan yakni Kecamatan Rangkasbitung, Cibadak, Warunggunung dan Kalanganyar.

Disamping itu juga dirinya mendapat bantuan dari kader-kader PKK, Posyandu dan relawan.

"Kami terus menyosialisasikan kepada kaum perempuan agar tidak terpancing menerima uang dari caleg maupun partai politik karena akan merusak proses demokrasi lima tahun ke depan," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014