Lebak (AntaraBanten) - Calon legislatif Siti Nurasiah dari Partai Gerakan Indonesia Raya berkeinginan menyejahterakan kaum perempuan Kabupaten Lebak, Banten, karena tingkat sumber daya manusia perempuan di daerah ini masih rendah dibandingkan laki-laki.

"Kami merasa prihatin melihat perempuan di Lebak banyak penyandang buta huruf, pembantu rumah tangga hingga menjadi tenaga imigran ke luar negeri," kata Siti Nurasiah calon Legislatif Provinsi Banten di Lebak, Rabu.

Ia mengatakan, apabila dirinya terpilih pada Pemilihan Umum Legislatif 2014 menjadi anggota legislatif Provinsi Banten dipastikan akan berjuang keras untuk mengangkat derajat kaum perempuan.

Saat ini, kaum perempuan Kabupaten Lebak masih terbelenggu dengan kebodohan dan kemiskinan.

Untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan dapat dicapai melalui produk peraturan daerah maupun alokasi dana untuk kegiatan pelatihan-pelatihan ketrampilan dan kewirausahaan.

Selain itu, bekerja sama dengan instansi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berkompeten di bidangnya.

Dengan begitu, kata dia, diharapkan kaum perempuan terbebas dari kemiskinan dan kebodohan.

"Kami yakin perempuan Lebak akan sejahtera jika mereka memiliki ketrampilan usaha maupun pendidikan yang layak," katanya.

Menurut dia, pihaknya saat ini banyak menemukan di lapangan kaum perempuan Kabupaten Lebak menyandang buta huruf, tingginya angka kematian ibu dan anak serta penderita gizi buruk.

Begitu pula buruknya infrastuktur jalan, jembatan, sanitasi dan rendahnya cakupan air bersih sehingga mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit menular.

Oleh karena itu, dirinya mencalonkan caleg Provinsi Banten dari Partai Gerindra untuk mndorong sumber daya manusia (SDM) perempuan.

Selama ini, ujar dia, perempuan di Kabupaten Lebak masih tertinggal jauh dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Provinsi Banten.


"Kami akan bekerja keras untuk memperjuangkan kaum perempuan di legislatif sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan," ujar aktivis perempuan Nahdlatul Ulama itu.

Ia menyebutkan, untuk mendukung Legislatif Provinsi Banten diperkirakan ia memiliki sekitar 15.000 suara karena memiliki kader-kader Fatayat Nahdlatul Ulama hingga desa/kelurahan.

Disamping itu memiliki jaringan relawan juga didukung dari teman-teman maupun saudara.

"Kami yakin Pemilu 2014 ini dapat terpilih Legislatif Provinsi Banten dengan jumlah 15.000 suara itu," katanya.

Ia menyakan, pihaknya bertekad ingin memperjuangkan  di legislatif itu tiga masalah yang dianggap krusial bagi perempuan antara lain program pendidikan, ekonomi dan kesehatan.

Sebab banyak perempuan-perempuan di Lebak masih menyandang buta huruf, tingginya kasus kematian anak dan ibu serta korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Selain itu, kemiskinan yang menimpa keluarga karena banyak perempuan ditinggal suami akibat meninggal dunia maupun perceraian rumah tangga.

Tingginya kasus kematian ibu dan anak, penderita gizi buruk dan serangan penyakit menular.

"Kami memprioritaskan tiga program itu jika duduk menjadi wakil rakyat untuk mengangkat kesejahteraan perempuan," kata Siti Nurasiah yang kini aktif dosen di STIA Wasilatul Falah Rangkasbitung.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014