Cilegon (AntaraBanten) - Panitia MTQ ke XI Tingkat Provinsi Banten menggandeng Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Pusat untuk mengantisipasi kecurangan dan mengawasi jalannya MTQ yang diselenggarakan di sebelas lokasi di Kota Cilegon.
Koordinator Dewan Hakim MTQ Provinsi Banten Sibli Sarjaya di Cilegon, Kamis, mengatakan dewan hakim mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan setiap pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Banten.
Oleh sebab itu, dewan hakim harus bekerja secara objektif, memberikan keputusan yang cermat dan adil, serta bekerja dalam tim dan mengambil keputusan melalui musyawarah, juga dewan Hakim harus menolak segala bentuk intervensi.
"Pada pelaksanaan MTQ Banten kali ini ada yang berbeda, kami melibatkan LPTQ pusat untuk memantau jalannya kegiatan ini. Sehingga tidak akan ada yang bisa mengintervensi apalagi berbuat curang," kata Sibli.
Sibli mengatakan, dewan hakim harus melaksanakan fungsinya sesuai dengan kode etik dan pedoman yang berlaku. Sehingga Dewan Hakim yang bekerja dengan kode etik akan menghindarkan peserta meraih prestasi dengan cara-cara yang tidak baik.
"Dewan hakim dalam MTQ tahun ini adalah orang-orang terbaik. Namun pengawasan tetap dibutuhkan agar dewan hakim bisa membuat keputusan yang bijak dan profesional," katanya.
Menurut Sibli, dalam pelaksanaan MTQ ke XI ini perlu adanya bahan koreksi bagi kepanitiaan. Sebab, berdasarkan pemantauannya selama pelaksanaan MTQ hari pertama, antusias masyarakat di Kota Cilegon masih kurang sesuai harapan, meskipun Kota Cilegon sudah melaksanakan kegiatan ini secara maksimal.
"Saya lihat masih ada yang kurang dari pelaksanaan MTQ kali ini, terutama antusiasme warga yang masih minim," katanya.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Cilegon Abdul Hakim Lubis mengatakan pihaknya selaku panitia lokal berkomitmen untuk mencegah adanya bentuk kecurangan yang dilakukan dalam pelaksanaan MTQ Provinsi Banten XI Tahun 2014.
"Kami selaku tuan rumah juga turut mengawasi jalannya MTQ, seperti yang dilakukan LPTQ Banten dan LPTQ Pusat. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan MTQ di Banten," kata Abdul Hakim Lubis.
MTQ XI tingkat Provinsi Banten yang diselenggarakan di Kota Cilegon, dibuka Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar pada Rabu (19/3) malam. MTQ tingkat Provinsi Banten tersebut berlangsung dari 19 sampai 23 Maret 2014.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014
Koordinator Dewan Hakim MTQ Provinsi Banten Sibli Sarjaya di Cilegon, Kamis, mengatakan dewan hakim mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan setiap pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Banten.
Oleh sebab itu, dewan hakim harus bekerja secara objektif, memberikan keputusan yang cermat dan adil, serta bekerja dalam tim dan mengambil keputusan melalui musyawarah, juga dewan Hakim harus menolak segala bentuk intervensi.
"Pada pelaksanaan MTQ Banten kali ini ada yang berbeda, kami melibatkan LPTQ pusat untuk memantau jalannya kegiatan ini. Sehingga tidak akan ada yang bisa mengintervensi apalagi berbuat curang," kata Sibli.
Sibli mengatakan, dewan hakim harus melaksanakan fungsinya sesuai dengan kode etik dan pedoman yang berlaku. Sehingga Dewan Hakim yang bekerja dengan kode etik akan menghindarkan peserta meraih prestasi dengan cara-cara yang tidak baik.
"Dewan hakim dalam MTQ tahun ini adalah orang-orang terbaik. Namun pengawasan tetap dibutuhkan agar dewan hakim bisa membuat keputusan yang bijak dan profesional," katanya.
Menurut Sibli, dalam pelaksanaan MTQ ke XI ini perlu adanya bahan koreksi bagi kepanitiaan. Sebab, berdasarkan pemantauannya selama pelaksanaan MTQ hari pertama, antusias masyarakat di Kota Cilegon masih kurang sesuai harapan, meskipun Kota Cilegon sudah melaksanakan kegiatan ini secara maksimal.
"Saya lihat masih ada yang kurang dari pelaksanaan MTQ kali ini, terutama antusiasme warga yang masih minim," katanya.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Cilegon Abdul Hakim Lubis mengatakan pihaknya selaku panitia lokal berkomitmen untuk mencegah adanya bentuk kecurangan yang dilakukan dalam pelaksanaan MTQ Provinsi Banten XI Tahun 2014.
"Kami selaku tuan rumah juga turut mengawasi jalannya MTQ, seperti yang dilakukan LPTQ Banten dan LPTQ Pusat. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan MTQ di Banten," kata Abdul Hakim Lubis.
MTQ XI tingkat Provinsi Banten yang diselenggarakan di Kota Cilegon, dibuka Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar pada Rabu (19/3) malam. MTQ tingkat Provinsi Banten tersebut berlangsung dari 19 sampai 23 Maret 2014.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014