Cilegon (AntaraBanten) - PT Krakatau Bandar Samudera anak perusahaan PT Krakatau Steel Tbk meresmikan pengoperasian tiga dermaga yakni dermaga III, V, dan VI serta fasilitas jalan dan jembatan penghubung di Pelabuhan Cigading Cilegon, Banten.

"Pembangunan fasilitas dermaga berikut jalan dan jembatan akses merupakan upaya Krakatau Steel dan anak usaha dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan," kata Direktur Utama perusahaan tersebut, Irvan Kamal Hakim di Cilegon, Banten, Jumat.

Dermaga tersebut, kata Irvan, juga masih dilengkapi dengan fasilitas pendukung pelabuhan berupa dua unit ship unloader, conveyor, yang terhubung langsung dari dermaga VI menuju PT Krakatau Posco yang dimaksudkan untuk mendukung operasi perusahaan patungan yang belum lama ini diresmikan Presiden RI.

Menurut dia, dalam upaya mengukuhkan eksistensi sebagai badan usaha pelabuhan yang diatur melalui peraturan kementerian perhubungan No. 309 tahun 2010 PT KBS akan terus melengkapi dan meningkatkan fasilitas layanan.

KBS selama ini selain melayani kebutuhan pelanggan yang berasal dari KS dan anak usaha juga pelanggan lain dengan berbagai jasa layanan meliputi kegiatan bongkar muat, layanan logistik, pengadaan lahan, pergudangan, pusat konsolidasi, dan distribusi barang, serta kegiatan multi moda transportasi yang meliputi pengelolaan terpadu angkutan darat, kereta api, dan laut.

PT KBS saat ini juga melakukan kegiatan di lebih dari satu terminal, perusahaan saat ini juga tercatat sebagai operator di PLTU Jepara dan Pacitan untuk pengoperasian dan pembongkaran batu bara di PLTU tersebut.

PT KBS juga menyiapkan dermaga I, II, III, dan IV dengan didukung empat unit ship loader serta dua sistem line conveyor.

Dermaga I terdiri dari dermaga 1.1 sampai 1.8 mampu melayani kapal-kapal pengangkut bahan baku PT KS, mampu disandari kapal dengan bobot sampai dengan 150.000 DWT atau seukuran kapal Capesize, jelas Irvan.

Dermaga II sampai IV berkapasitas 10.000 sampai 70.000 DWT memiliki kedalaman mulai dari - 6 meter LWS sampai - 14 meter LWS untuk kapal kecil sampai sedang.

Pembangunan dermaga V dan VI yang dibangun 9 Oktober 2012 ditujukan untuk melayani PT Krakatau Posco memiliki panjang 600 meter dirancang dapat disandar kapal muatan bahan baku produksi batu bara mulai kapal kecil handymax dan panamax sampai dengan kapal 200.000 DWT (super capesize).

Untuk mendapatkan kedalaman yang cukup 21 meter maka derrmaga ini dibangun ke tengah laut dan dihubungkan melalui 2 unit gantry grab ship unloader crane berkapasitas masing-masing 1.500 ton per jam, dermaga VI juga dilengkapi jalur conveyor berkapasitas 3000 ton/ jam.

Kemudian pembangunan jembatan Teluk Cigading 400 meter dan lebar 14 meter mampu menahan beban sampai 20 ton per gandar truk, sehingga mampu dilewati muatan/kargo yang oversize dan overweight yang tidak dapat melalui jalur conveyor di area KBS.

Sedangkan dermaga VI berkapasitas 200.000 DWT khusus untuk melayani Krakatau Posco dan anak usaha dirancang dapat disandari kapal berukuran supercape size, dengan ke dalaman - 21 meter sehingga merupakan dermaga terdalam di Indonesia.

Dermaga juga telah terpasang satu unit line conveyor berkapasitas 3000 ton per jam dengan kecepatan 2,25 - 4,5 meter per detik untuk pelayanan iron ore pellet, coal, dan iron ore finest.

Dermaga ini dilengkapi dua unit grabe gantry ship unloader dengan kecepatan bongkar 1.500 ton per jam dengan jangkauan gantry 43 meter.

Irvan mengatakan, dengan layanan ini KBS mampu meningkatkan kunjungan kapal dari rata-rata 1.000 per tahun menjadi 3.000 bahkan 4.000 per tahun sampai 2017 dengan jumlah kargo mencapai 25 juta ton per tahun dengan pendapatan lebih dari Rp870 miliar per tahun.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014