Jalan raya Serang KM 14 di Kelurahan Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang,  macet total akibat massa demo buruh Tangerang Raya untuk menolak penetapan UMK Banten tahun 2022.

Pantauan Antara di lapangan, Senin, ribuan buruh dari berbagai elemen se-Tangerang Raya itu kembali menggelar aksi demo dan konvoi di jalan raya Serang KM 14 dengan memblokade jalan setempat selama kurang lebih 1,5 jam. Akibatnya, dari aksi tersebut membuat kemacetan sepanjang 5 KM lebih di jalur itu.

Baca juga: Ribuan buruh Tangerang Raya gelar aksi tuntut kenaikan UMK 2022

Para pengendara yang melintas mengarah ke jalan Tangerang Kota dialihkan oleh satuan polisi lalulintas setempat, begitu juga pengendara arah ke Serang.

"Sudah satu jam lebih saya terjebak macet. Tadi sama polisi mau masuk Gerbang Tol Cikupa suruh putar balik karena ditutup, sekarang di jalan alternatif tetap gak bisa jalan karena terhalang demo buruh" kata Mahali salah satu pengendara di Tangerang.

Ia mengaku, dengan kondisi seperti ini sangat mengganggu perjalanan bagi pengendara, begitu juga masyarakat yang akan beraktivitas.

"Kalau bisa demo yang tertib, jangan sampai mengganggu yang lain. Kalau seperti ini  kan semua terkena dampaknya semua rugi," ujarnya.

Massa demo buruh dilakukan di gerbang kawasan industri Cikup Mas, untuk menuntut penolakan upah murah dengan dicabutnya keputusan Gubernur Banten, Wahidin Halim Nomor 561/Kep.282-Huk/2021 mengenai UMK Provinsi Banten 2022.

Selain itu, para buruh se-Tangerang Raya itu juga mendesak Gubernur Wahidin Halim untuk menyetujui UMK dan UMSK sesuai dengan yang direkomedasi bupati/walikota terkait kenaikan 10 persen serta memberikan jaminan sosial bagi buruh dan rakyat.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021