Merck&Co. (MSD) di Indonesia menyalurkan bantuan sebesar 150 ribu dolar AS atau setara Rp2,14 miliar untuk penanganan COVID-19 kepada masyarakat.

Merck & Co., Inc., Kenilworth, N.J., U.S.A (NYSE: MRK) di Amerika Serikat dan Kanada dalam keterangannya, Kamis, menyebut penyaluran bantuan di Indonesia senilai 150 ribu dolar AS untuk memperkuat komitmennya memberi bantuan di Indonesia melalui organisasi kemanusiaan global - Americares, Direct Relief, dan Project HOPE - yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan lembaga lokal lainnya untuk penyediaan alat pelindung diri (APD), pasokan medis, dan konsentrator oksigen, dan hal-hal penting lainnya. 

Bantuan ini bertujuan untuk mendukung sistem perawatan kesehatan dan rumah sakit di Indonesia akibat gelombang kedua pandemi COVID-19 tahun 2021.

Kontribusi terbaru MSD menandai upaya berkelanjutan perusahaan untuk memberikan bantuan COVID-19 di Indonesia. Sejak Maret 2020, MSD di Indonesia telah bermitra dengan lembaga pemerintah maupun non-pemerintah dalam meningkatkan upaya bersama untuk menangani pandemi.

"Pandemi COVID-19 memberikan dampak pada negara-negara secara global dan kami bangga bahwa MSD di Indonesia dapat memberikan bantuan kepada masyarakat Indonesia selama masa-masa yang belum pernah terjadi sebelumnya. Melalui kerjasama dan diskusi yang berkelanjutan, kami berusaha untuk memahami kekhawatiran dan kebutuhan komunitas. Kami berusaha untuk merespon dan mengatasi tantangan lokal dengan cara mendukung pemulihan dan membangun komunitas yang lebih kuat," kata George Stylianou, Managing Director, MSD di Indonesia 

"Merupakan tanggung jawab semua orang, termasuk pemerintah dan sektor swasta, untuk meminimalkan dampak pandemi, terutama kepada komunitas yang paling rentan," kata George.

MSD di Indonesia berkomitmen untuk mendukung pemulihan yang adil, dan mengatasi ketidaksetaraan kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat yang sangat terkena dampak pandemi.

"Kami bangga bahwa kami dapat berkontribusi untuk memberikan bantuan kritis kepada masyarakat Indonesia selama masa-masa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini. MSD akan terus membantu masyarakat di tengah pandemi ini bekerja sama dengan pemangku kepentingan utama termasuk pemerintah, LSM, dan lembaga terkait," kata George.

Gambaran umum pemberian bantuan dari MSD di Indonesia dalam upaya penanganan wabah pandemi yakni pada tahun 2020, bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI dan asosiasi PDPI (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia), POI (Perhimpunan Onkologi Indonesia), dan PERDATIN Jaya (Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesi dan Terapi Intensif Indonesia) untuk mendonasikan APD, seperti, baju pelindung, sarung tangan bedah, masker bedah, masker N-95, face shield, pelindung mata (googles) dan hand sanitizer.

Kemudian, melalui kemitraan dengan Mercy Corps Indonesia, meluncurkan Program Dukungan untuk Usaha Mikro dan Kecil melalui Adaptive Digital Advisory dan Program Layanan Keuangan untuk Mengatasi Dampak COVID-19 (Summer Act) yang berlokasi di Malang Raya, Jawa Timur, Indonesia. Untuk melaksanakan inisiatif ini, MSD memberikan dukungan sebesar 100 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,44 miliar, melalui Mercy Corps Indonesia.

Tujuan dari program kemitraan selama satu tahun yang dimulai pada Juli 2021 adalah dukungan untuk masyarakat lokal, khususnya pemilik usaha mikro dan kecil yang terkena dampak COVID-19 dengan memberikan akses pendidikan dan informasi, fasilitas kebersihan, pendampingan digital, dan modal bisnis.

Program ini juga memastikan pendekatan Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial diterapkan sesuai dengan United Nations Sustainable Development Goals (SDGs).  

Bantuan juga menyasar remaja sebagai aset negara telah menjadi kelompok yang membutuhkan perhatian khusus. Namun, remaja Indonesia memiliki keterbatasan pengetahuan tentang edukasi Hak Kesehatan Reproduksi Seksual, terutama di masa pandemi COVID-19 yang telah membawa mereka pada perilaku berisiko dan pernikahan paksa atau pernikahan dini (pernikahan anak).

Kemitraan lainnya dengan Yayasan Plan Indonesia menjalankan "Let’s Talk Project" yang bertujuan untuk mengisi kesenjangan dan menjangkau kaum muda yang rentan untuk memiliki akses ke layanan Hak Kesehatan Reproduksi Seksual secara lebih inklusif dan efektif dengan partisipasi aktif kaum muda. Untuk melaksanakan inisiatif ini, MSD memberikan dukungan sebesar 50 ribu dolar AS atau setara Rp715 juta, melalui Yayasan Plan Indonesia.

Program ini merupakan proyek satu tahun, yang dimulai pada Juli 2021 dan akan berakhir pada Juni 2022, dengan target untuk melatih kaum muda menjadi edukator sebaya untuk menyebarkan kesadaran tentang Hak Kesehatan Reproduksi Seksual kepada rekan-rekan lainnya. 

Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan sejumlah sekolah unggulan sebagai model bagi sekolah lain dalam mempromosikan Hak Kesehatan Reproduksi Seksual sebagai bagian dari upaya pencegahan perilaku berisiko dan pernikahan anak di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

Karyawan MSD di Indonesia membentuk Gugus Tugas Khusus COVID-19 untuk memberikan informasi secara rutin mengenai COVID-19, inisiatif dan kegiatan program kesehatan, memberikan dukungan dan solusi bagi karyawan dan keluarga. 

MSD di Indonesia, menjadikan kesehatan dan keselamatan karyawan prioritas nomor satu kami.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021