Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional ( Basarnas) Banten pada hari keempat pencarian wisatawan asal Bekasi, Jawa Barat, yang hilang terseret ombak di Pantai Ciantir, kawasan Sawarna, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, hingga kini belum ditemukan.
"Kami bekerja keras untuk melakukan pencarian Zikri (21) ,namun belum ditemukan," kata Humas Basarnas Banten Wahyu saat dihubungi di Lebak, Rabu.
Tim evakuasi gabungan yang melibatkan Polsek Bayah, TNI, BPBD, relawan penyelamat pantai, nelayan dan warga setempat melakukan penyisiran terhadap wisatawan asal Bekasi, Jawa Barat, tersebut.
Penyisiran dilakukan jalan darat mulai Pantai Ciantir dan Pulomanuk dan pantai lainnya di kawasan Sawarna.
Selain itu juga penyisiran di Perairan Sawarna menggunakan kapal Rescue Car, Palsar Air dilengkapi Palsar Komunikasi, Palsar Medis dan APD Hazmat juga perahu motor milik nelayan.
"Kami melaksanakan pencarian evakuasi hingga menempuh lima kilometer dari lokasi kejadian," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pencarian wisatawan asal Bekasi itu kemungkinan akan dihentikan jika sudah sepekan semua standar operasional prosedur (SOP).
Pencarian wisatawan yang terseret ombak di Pantai Ciantir itu kesulitan untuk evakuasi, karena gelombang cukup tinggi juga banyak bebatuan karang.
Mereka tim gabungan hanya siang hari saja bisa melakukan penyisiran di sekitar pantai hingga ke tengah laut, namun sore hari ombak cukup tinggi.
"Kami berharap cuaca normal,sehingga pencarian berjalan lancar," katanya menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Kami bekerja keras untuk melakukan pencarian Zikri (21) ,namun belum ditemukan," kata Humas Basarnas Banten Wahyu saat dihubungi di Lebak, Rabu.
Tim evakuasi gabungan yang melibatkan Polsek Bayah, TNI, BPBD, relawan penyelamat pantai, nelayan dan warga setempat melakukan penyisiran terhadap wisatawan asal Bekasi, Jawa Barat, tersebut.
Penyisiran dilakukan jalan darat mulai Pantai Ciantir dan Pulomanuk dan pantai lainnya di kawasan Sawarna.
Selain itu juga penyisiran di Perairan Sawarna menggunakan kapal Rescue Car, Palsar Air dilengkapi Palsar Komunikasi, Palsar Medis dan APD Hazmat juga perahu motor milik nelayan.
"Kami melaksanakan pencarian evakuasi hingga menempuh lima kilometer dari lokasi kejadian," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pencarian wisatawan asal Bekasi itu kemungkinan akan dihentikan jika sudah sepekan semua standar operasional prosedur (SOP).
Pencarian wisatawan yang terseret ombak di Pantai Ciantir itu kesulitan untuk evakuasi, karena gelombang cukup tinggi juga banyak bebatuan karang.
Mereka tim gabungan hanya siang hari saja bisa melakukan penyisiran di sekitar pantai hingga ke tengah laut, namun sore hari ombak cukup tinggi.
"Kami berharap cuaca normal,sehingga pencarian berjalan lancar," katanya menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021