Pemerintah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi gelombang ketiga penularan virus corona baru dengan mengintensifkan penguatan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 tingkat rukun tetangga dan rukun warga.

"Dalam antisipasi itu kita tetap waspada dan kita juga akan memperkuat tim Satgas COVID-19 di tingkat kecamatan sampai tingkat RT/RW," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi di Tangerang, Rabu.

Baca juga: Kabupaten Tangerang mulai turunkan level PPKM

Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan camat dan lurah/kades untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi kemungkinan gelombang ketiga penularan COVID-19.

Selain itu, menginstruksikan kepada tenaga kesehatan di rumah sakit (RS) maupun puskesmas untuk menyiagakan ruangan khusus perawatan pasien COVID-19.

"Di RS juga ruangan atau tempat tidur untuk disediakan untuk pasien COVID-19," katanya.

Menurut dia, penanganan kasus COVID-19 di setiap kecamatan di Kabupaten Tangerang memiliki karakteristik berbeda-beda, sehingga penanganannya bervariasi, tergantung tingkat sebaran penularan.

"Jadi nanti bagaimana satgas di tingkat RT/RW itu lebih waspada saja dalam penanganan jika ada warga pendatang," ujarnya.

Pemkab Tangerang saat ini juga sedang fokus melakukan percepatan vaksinasi.

"Sekarang juga kita masih fokus dalam percepatan vaksinasi kepada masyarakat, dan alhamdulillah saat ini sudah tercapai sampai 70 persen sesuai dari target sebelumnya," tuturnya.

Bberdasarkan data perkembangan capaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Tangerang per Selasa (2/11) telah diberikan kepada 1.801.339 orang atau 71.5 persen, sedangkan dosis kedua 1.186.775 orang atau 47.2 persen dari total sasaran 2.514.474 orang.

Untuk vaksinasi kelompok lanjut usia (lansia) dari sasaran 138.634 orang telah dilakukan vaksinasi dosis pertama 118.167 orang atau 85,2 persen, dan dosis kedua 36.957 orang atau 26.7 persen.

Meski kasus COVID-19 di Kabupaten Tangerang sudah melandai, katanya, masyarakat tetapi harus menaati protokol kesehatan secara ketat.

Apalagi, lanjutnya, warga akan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru. Mereka diminta mengurangi mobilitas ke luar daerah.

"Meski sekarang kasus menurun, tetapi itu bukan berarti tidak ada jadi kalau nanti prokesnya tidak dipatuhi maka penyebarannya pun akan meningkat lagi," kata dia.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021