Bea Cukai Banten dan instansi vertikal dibawahnya Bea Cukai Merak berkolaborasi dalam radio talk show di Radio Republik Indonesia (RRI) Provinsi Banten, dengan tema Dukungan Bea Cukai Banten Pada Program Pemulihan Ekonomi Nasional.
Dalam talk show ini hadir sebagai narasumber Kepala Bea Cukai Merak, Beni Novri dan Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kanwil Bea Cukai Banten, Rinto Setiawan.
Baca juga: Kakanwil DJBC Banten narasumber Webinar "Wujudkan Kemenkeu Satu, Mempercepat Pemulihan Ekonomi Banten"
Kedua narasumber menjelaskan fasilitas yang ditawarkan pemerintah melalui Bea Cukai yang ditujukan kepada industri dan IKM, termasuk didalamnya UMKM. Fasilitas tersebut antara lain Kawasan Berikat (KB), Gudang Berikat (GB), Pusat Logistik Berikat (PLB), Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE), KITE IKM, dan Fasilitas Pembebasan Etil Alkohol. Juga diuraikan kerjasama, koordinasi dan sinergi yang telah dilakukan baik dengan Disperindag, LPEI, Balai Karantina Pertanian dan Pemda, dalam kerjasama memetakan dan melakukan asistensi kepada IKM dan UMKM yang ada di wilayah Banten.
Beni juga menjelaskan mengenai salah satu komitmen Bea Cukai Merak dalam menyukseskan program pemulihan ekonomi nasional yaitu dengan secara aktif mengadakan asistensi ekspor dan membuka klinik ekspor.
“Bea Cukai memiliki tiga misi utama, namun yang memiliki dampak besar dalam pemulihan ekonomi nasional ini adalah memfasilitasi perdagangan dan industri dalam negeri. Sehubungan dengan hal tersebut, Bea Cukai Merak telah membuka Klinik Ekspor yang dapat digunakan untuk memberikan arahan, asistensi dan fasilitas kepada pelaku usaha sampai akhirnya mereka dapat ekspor” terang Kepala Bea Cukai Merak Beni Novri didampingi oleh Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kanwil Bea Cukai Banten Rinto Setiawan saat mengisi talk show di RRI Banten, Kamis (28/10/2021).
Selanjutnya dijelaskan oleh Rinto, selain dengan membuka klinik ekspor, dukungan terhadap program pemulihan ekonomi nasional yang diberikan oleh Bea Cukai Banten kepada industri antara lain dengan memberikan relaksasi peraturan dan insentif fiskal atau perpajakan, melakukan simplifikasi regulasi dan prosedur kepabeanan serta dukungan terhadap peningkatan ekspor dan pemberdayaan industri kecil menengah di wilayah Provinsi Banten.
Antusiasme pendengar RRI dibuktikan dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara langsung seputar bagaimana cara masyarakat dapat melakukan ekspor hasil produksinya. Yang secara detil mendapatkan penjelasan dari Beni Novri.
Pada Akhir wawancara, narasumber mengajak para pendengar RRI untuk ikut menyukseskan Program PEN ini. "Salah satunya dengan cara memberikan dukungan kepada UMKM dengan membeli atau konsumsi produk-produk hasil produksi mereka, lalu juga dengan mencintai produk-produk lokal. Dan mendorong masyarakat yang membutuhkan informasi dan dukungan khususnya terkait upaya melakukan ekspor hasil produksinya, untuk menghubungi kantor-kantor Bea Cukai terdekat," ajaknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Dalam talk show ini hadir sebagai narasumber Kepala Bea Cukai Merak, Beni Novri dan Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kanwil Bea Cukai Banten, Rinto Setiawan.
Baca juga: Kakanwil DJBC Banten narasumber Webinar "Wujudkan Kemenkeu Satu, Mempercepat Pemulihan Ekonomi Banten"
Kedua narasumber menjelaskan fasilitas yang ditawarkan pemerintah melalui Bea Cukai yang ditujukan kepada industri dan IKM, termasuk didalamnya UMKM. Fasilitas tersebut antara lain Kawasan Berikat (KB), Gudang Berikat (GB), Pusat Logistik Berikat (PLB), Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE), KITE IKM, dan Fasilitas Pembebasan Etil Alkohol. Juga diuraikan kerjasama, koordinasi dan sinergi yang telah dilakukan baik dengan Disperindag, LPEI, Balai Karantina Pertanian dan Pemda, dalam kerjasama memetakan dan melakukan asistensi kepada IKM dan UMKM yang ada di wilayah Banten.
Beni juga menjelaskan mengenai salah satu komitmen Bea Cukai Merak dalam menyukseskan program pemulihan ekonomi nasional yaitu dengan secara aktif mengadakan asistensi ekspor dan membuka klinik ekspor.
“Bea Cukai memiliki tiga misi utama, namun yang memiliki dampak besar dalam pemulihan ekonomi nasional ini adalah memfasilitasi perdagangan dan industri dalam negeri. Sehubungan dengan hal tersebut, Bea Cukai Merak telah membuka Klinik Ekspor yang dapat digunakan untuk memberikan arahan, asistensi dan fasilitas kepada pelaku usaha sampai akhirnya mereka dapat ekspor” terang Kepala Bea Cukai Merak Beni Novri didampingi oleh Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kanwil Bea Cukai Banten Rinto Setiawan saat mengisi talk show di RRI Banten, Kamis (28/10/2021).
Selanjutnya dijelaskan oleh Rinto, selain dengan membuka klinik ekspor, dukungan terhadap program pemulihan ekonomi nasional yang diberikan oleh Bea Cukai Banten kepada industri antara lain dengan memberikan relaksasi peraturan dan insentif fiskal atau perpajakan, melakukan simplifikasi regulasi dan prosedur kepabeanan serta dukungan terhadap peningkatan ekspor dan pemberdayaan industri kecil menengah di wilayah Provinsi Banten.
Antusiasme pendengar RRI dibuktikan dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara langsung seputar bagaimana cara masyarakat dapat melakukan ekspor hasil produksinya. Yang secara detil mendapatkan penjelasan dari Beni Novri.
Pada Akhir wawancara, narasumber mengajak para pendengar RRI untuk ikut menyukseskan Program PEN ini. "Salah satunya dengan cara memberikan dukungan kepada UMKM dengan membeli atau konsumsi produk-produk hasil produksi mereka, lalu juga dengan mencintai produk-produk lokal. Dan mendorong masyarakat yang membutuhkan informasi dan dukungan khususnya terkait upaya melakukan ekspor hasil produksinya, untuk menghubungi kantor-kantor Bea Cukai terdekat," ajaknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021