Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Banten Slamet Budi menyebutkan siap mempercepat penyelesaian perbaikan saluran irigasi yang ada di daerah itu, untuk mendukung kegiatan peningkatan produktivitas pertanian.
"Memang kemarin kita ada hambatan dari segi anggaran yang di pangkas. Tetapi sekarang sudah dialokasikan kembali, nanti di akhir Oktober 2021 kita akan jalan lagi untuk percepatan perbaikan irigasi itu," ucap Budi di Tangerang, Rabu.
Baca juga: Polda Metro pastikan tak ada kesengajaan dalam kebakaran Lapas Tangerang
Baca juga: Sebanyak 1.697 hewan penular rabies di Banten telah divaksinasi rabies
Pada proses perbaikan saluran irigasi tersebut ada sedikit kendala, karena adanya refocusing pada anggaran sehingga berdampak pada proges penyelesaian perbaikan itu.
"Seperti contoh kita dalam pembangunan mbung dari target 6, hanya terealisasi satu. Jadi secara otomatis ini berdampak," katanya.
Selain itu, pada program-program pembangunan rancangan tahun 2021 ini sedikitnya banyak terkendala dikarenakan adanya pemangkasan-pemangkasan anggaran yang dialihkan untuk penanganan pandemi COVID-19.
"Termasuk target RPJMD juga kita dikurangi," ujarnya.
Meski saat ini ada keterbatasan dalam anggaran, namun pihaknya akan terus berupaya dan mengoptimalkan untuk menyiapkan kebutuhan air bagi pertanian di Kabupaten Tangerang.
"Untuk anggaran sekarang dalam pembangunan perbaikan irigasi itu ada sekitar Rp2 miliar untuk 5 titik pembangunan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Memang kemarin kita ada hambatan dari segi anggaran yang di pangkas. Tetapi sekarang sudah dialokasikan kembali, nanti di akhir Oktober 2021 kita akan jalan lagi untuk percepatan perbaikan irigasi itu," ucap Budi di Tangerang, Rabu.
Baca juga: Polda Metro pastikan tak ada kesengajaan dalam kebakaran Lapas Tangerang
Baca juga: Sebanyak 1.697 hewan penular rabies di Banten telah divaksinasi rabies
Pada proses perbaikan saluran irigasi tersebut ada sedikit kendala, karena adanya refocusing pada anggaran sehingga berdampak pada proges penyelesaian perbaikan itu.
"Seperti contoh kita dalam pembangunan mbung dari target 6, hanya terealisasi satu. Jadi secara otomatis ini berdampak," katanya.
Selain itu, pada program-program pembangunan rancangan tahun 2021 ini sedikitnya banyak terkendala dikarenakan adanya pemangkasan-pemangkasan anggaran yang dialihkan untuk penanganan pandemi COVID-19.
"Termasuk target RPJMD juga kita dikurangi," ujarnya.
Meski saat ini ada keterbatasan dalam anggaran, namun pihaknya akan terus berupaya dan mengoptimalkan untuk menyiapkan kebutuhan air bagi pertanian di Kabupaten Tangerang.
"Untuk anggaran sekarang dalam pembangunan perbaikan irigasi itu ada sekitar Rp2 miliar untuk 5 titik pembangunan," kata dia.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021