Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengingatkan masyarakat di daerah ini mewaspadai potensi tanah longsor sehubungan dengan curah hujan yang cenderung meningkat

"Hari ini curah hujan dengan intensitas sedang disertai angin kencang sejak pukul 17.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB masih berlangsung, " kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Selasa.

Baca juga: Perguliran usaha pertanian pangan di Lebak Rp950 miliar

Cuaca ekstrem berupa hujan yang meningkat di Kabupaten Lebak berpotensi menimbulkan longsor atau pergerakan tanah.

Masyarakat yang tinggal di perbukitan dan pegunungan, termasuk di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak ( TNGHS), diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadi tanah longsor.
 
Begitu juga pengemudi angkutan, katanya, sebaiknya tidak melanjutkan perjalanan melewati daerah yang rawan longsor agar tidak terdampak bencana alam.

Ia menyebut kawasan TNGHS banyak titik longsor yang membahayakan.

"Kami mengimbau warga dapat mematuhi untuk menghindari kecelakaan," katanya.

Ia menyebut saat ini masyarakat yang tinggal di lokasi rawan longsor di Kabupaten Lebak mencapai ribuan kepala keluarga (KK).

Bahkan, pemukiman masyarakat dikelilingi perbukitan dengan ketinggian sampai 300 meter.
 
Oleh karena itu, cuaca buruk berupa hujan lebat dan angin kencang serta petir cukup berpotensi terjadinya bencana alam.

"Kami memaksimalkan relawan kecamatan agar melakukan pemantauan guna mengurangi risiko kebencanaan," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021