Rutan Kelas II B Serang, Provinsi Banten meningkatkan koordinasi dengan PT PLN dalam upaya deteksi dini mengantisipasi kebakaran di rutan yang bisa ditimbulkan dari korsleting listrik.
Selain itu, pihak Rutan Kelas II B Serang juga meningkatkan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, berkaitan dengan kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas I Tangerang.
Baca juga: Korban tewas akibat kebakaran Lapas Tangerang 44 orang, tiga meninggal saat perawatan
"Selain melakukan doa bersama pasca-kejadian yang menimpa Lapas Kelas I Tangerang, kami juga melakukan deteksi dini terutama terhadap instalasi listrik yang mana kami rutin melakukan pengecekan dengan teman-teman PLN untuk memastikan kondisi listrik kami," kata Kepala Rutan Kelas II B Serang Aliandra Harapan saat menerima kunjungan Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga dan Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahiles Hutapea, di Rutan Serang, Kamis.
Aliandra mengatakan bahwa saat ini kondisi Rutan Serang sangat kondusif. Ia mengaku terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dalam pengamanannya.
Aliandra juga menyatakan guna mengantisipasi kemungkinan kejadian seperti di Lapas Kelas I Tangerang, pihaknya melakukan deteksi dini dengan koordinasi kepada pihak PLN.
"Hal ini akan rutin kami lakukan, walaupun Rutan Kelas II B Serang sudah mendapatkan sertifikasi baik kelistrikan dari tahun 2013 yang berlaku selama 15 tahun. Tetapi kami lebih baik mencegah, sehingga kami terus berkoordinasi dengan teman-teman PLN untuk melakukan pengecekan secara detail dan rutin," kata dia.
Ia menyampaikan terima kasih atas kunjungan dari Polda Banten dan Polres Serang Kota ke Rutan Serang. Kunjungan tersebut merupakan bentuk kepedulian Polda Banten dan Polres Serang Kota kepada seluruh warga binaan Rutan Serang.
Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga mengatakan, kunjungannya ke Rutan Serang merupakan bentuk 'prevention action' untuk mencegah terjadinya peristiwa kontijensi.
"Pertama-tama saya mengucapkan turut berduka cita kepada warga binaan Lapas Kelas I Tangerang yang meninggal dunia dalam peristiwa tragis yang baru saja terjadi," kata Shinto.
Dia mengatakan, guna mencegah hal yang sama terjadi, pihaknya bersama Kapolres Serang Kota mengunjungi Rutan Serang untuk mengecek kondisi di dalam Rutan Serang serta mengajak warga binaan untuk berdoa bersama atas musibah yang terjadi di Lapas Tangerang.
Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahiles Hutapea menambahkan bahwa Polres Serang Kota akan terus berkoordinasi dengan Rutan Serang dalam memberikan pengamanan.
"Kami tetap berkoordinasi dengan Rutan Serang, kami tetap akan 'backup' terutama pada saat kami mengantarkan tahanan dari polres ke rutan, dan untuk di rutan itu sendiri kami akan tetap melakukan patroli," kata Maruli.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Selain itu, pihak Rutan Kelas II B Serang juga meningkatkan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, berkaitan dengan kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas I Tangerang.
Baca juga: Korban tewas akibat kebakaran Lapas Tangerang 44 orang, tiga meninggal saat perawatan
"Selain melakukan doa bersama pasca-kejadian yang menimpa Lapas Kelas I Tangerang, kami juga melakukan deteksi dini terutama terhadap instalasi listrik yang mana kami rutin melakukan pengecekan dengan teman-teman PLN untuk memastikan kondisi listrik kami," kata Kepala Rutan Kelas II B Serang Aliandra Harapan saat menerima kunjungan Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga dan Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahiles Hutapea, di Rutan Serang, Kamis.
Aliandra mengatakan bahwa saat ini kondisi Rutan Serang sangat kondusif. Ia mengaku terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dalam pengamanannya.
Aliandra juga menyatakan guna mengantisipasi kemungkinan kejadian seperti di Lapas Kelas I Tangerang, pihaknya melakukan deteksi dini dengan koordinasi kepada pihak PLN.
"Hal ini akan rutin kami lakukan, walaupun Rutan Kelas II B Serang sudah mendapatkan sertifikasi baik kelistrikan dari tahun 2013 yang berlaku selama 15 tahun. Tetapi kami lebih baik mencegah, sehingga kami terus berkoordinasi dengan teman-teman PLN untuk melakukan pengecekan secara detail dan rutin," kata dia.
Ia menyampaikan terima kasih atas kunjungan dari Polda Banten dan Polres Serang Kota ke Rutan Serang. Kunjungan tersebut merupakan bentuk kepedulian Polda Banten dan Polres Serang Kota kepada seluruh warga binaan Rutan Serang.
Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga mengatakan, kunjungannya ke Rutan Serang merupakan bentuk 'prevention action' untuk mencegah terjadinya peristiwa kontijensi.
"Pertama-tama saya mengucapkan turut berduka cita kepada warga binaan Lapas Kelas I Tangerang yang meninggal dunia dalam peristiwa tragis yang baru saja terjadi," kata Shinto.
Dia mengatakan, guna mencegah hal yang sama terjadi, pihaknya bersama Kapolres Serang Kota mengunjungi Rutan Serang untuk mengecek kondisi di dalam Rutan Serang serta mengajak warga binaan untuk berdoa bersama atas musibah yang terjadi di Lapas Tangerang.
Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahiles Hutapea menambahkan bahwa Polres Serang Kota akan terus berkoordinasi dengan Rutan Serang dalam memberikan pengamanan.
"Kami tetap berkoordinasi dengan Rutan Serang, kami tetap akan 'backup' terutama pada saat kami mengantarkan tahanan dari polres ke rutan, dan untuk di rutan itu sendiri kami akan tetap melakukan patroli," kata Maruli.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021