Sinar Mas Land secara nyata terus mendukung kemajuan bidang teknologi digital melalui pengembangan Digital Hub di BSD City. Kawasan ini dikembangkan tidak hanya dari segi pembangunan sarana dan infrastruktur, tapi juga dengan memperkuat ekosistem dan komunitas teknologi digital melalui kampanye Digital Hub Next Action (DNA).
Sebagai bagian dari DNA, Sinar Mas Land dan Disrupto hari ini meresmikan Disrupto Digital Hub di The Breeze, BSD City. Multipurpose venue tersebut disiapkan untuk memacu proptech startups agar lebih berkembang melalui program pameran, workshop dan talkshow secara reguler.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate yang menghadiri peresmian virtual tersebut menyatakan dukungannya kepada Disrupto Digital Hub. Serangkaian upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan transformasi digital di Indonesia perlu didukung oleh inisiasi-inisiasi kolaboratif lainnya. Termasuk yang dikembangkan Sinar Mas Land dan Disrupto melalui Disrupto Digital Hub.
"Kerja sama ini harus terus kita tingkatkan untuk mencapai visi bersama yaitu mewujudkan Indonesia sebagai salah satu digital hub di Asia,” kata Johnny G. Plate.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno juga dengan bangga menyampaikan dukungannya atas keberadaan Disrupto Digital Hub jika Indonesia memiliki nilai valuasi digital hingga 44 milyar US Dollar pada tahun 2020 sehingga ke depan berpotensi menjadi pemimpin ekonomi digital di tingkat regional dan internasional.
"Semoga cita-cita menjadikan BSD City sebagai Silicon Valley Indonesia tidak hanya terlihat dari sarana dan prasarana pendukung tapi juga menciptakan kompetisi sehingga mendukung inovasi dan ide ide yang menciptakan solusi pada permasalahan masyarakat," katanya
Chief Digital Tech Ecosystem and Development - Sinar Mas Land, Irawan Harahap berharap kehadiran Disrupto Digital Hub dapat memperkaya ekosistem digital di Digital Hub BSD City.
“Digital Hub BSD City telah menjadi tuan rumah bagi berbagai perusahaan digital, namun kami terus membuka pintu bagi para penggerak teknologi digital untuk terus berkarya dan menggali potensi di bidang ini. Kami harap kehadiran Disrupto Digital Hub dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan perusahaan rintisan yang potensial sehingga ke depan kita dapat menyaksikan tumbuhnya berbagai inovasi teknologi digital dari kawasan ini,” ujar Irawan.
Peresmian Disrupto Digital Hub diselenggarakan dengan serangkaian acara talkshow virtual bertajuk DNA Digitalks. Dalam acara tersebut, berbagai topik seputar bisnis, teknologi, serta lifestyle didiskusikan oleh para pakar, praktisi, dan pelaku bisnis digital, teknologi serta lingkungan seperti David Fernando Audy (Operating Partner East Ventures), Alamanda Shantika (Founder Binar Academy), Danny Wicaksono (Founder Studio Dasar), M.B. Junerosano (Founder Waste4Change), dan masih banyak lagi.
CEO & Partner Disrupto, Gupta Sitorus menegaskan bahwa besarnya animo publik terhadap topik-topik seputar teknologi dan sains baik dalam kerangka festival maupun platform digital dapat menempatkan Disrupto Digital Hub berbagai pusat berkumpulnya pemikiran inovatif para praktisi, akademisi, serta pakar-pakar di dunia teknologi dan sains di Indonesia sehingga dapat tercipta interaksi yang melahirkan diskusi, dialog dan kolaborasi untuk mengembangkan ekosistem digital di Indonesia.
Disrupto Digital Hub terbagi menjadi tiga area yaitu Exhibition Area, Conference Area, dan F&B Area. Exhibition Area merupakan ruang pameran interaktif yang menampilkan beberapa objek teknologi dan instalasi seni modern yang dikurasi oleh Connected Art Platform. Di zona lain, terdapat Conference Area dengan dua ruangan berkapasitas masing-masing 100 orang yang didesain untuk penyelenggaran talk show, lokakarya, seminar, dan program-program rutin Disrupto Digital Hub. Para tamu dan pengunjung juga dapat menikmati beragam menu hidangan dari merk-merk kuliner ternama di F&B Area yang berkapasitas 42 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Sebagai bagian dari DNA, Sinar Mas Land dan Disrupto hari ini meresmikan Disrupto Digital Hub di The Breeze, BSD City. Multipurpose venue tersebut disiapkan untuk memacu proptech startups agar lebih berkembang melalui program pameran, workshop dan talkshow secara reguler.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate yang menghadiri peresmian virtual tersebut menyatakan dukungannya kepada Disrupto Digital Hub. Serangkaian upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan transformasi digital di Indonesia perlu didukung oleh inisiasi-inisiasi kolaboratif lainnya. Termasuk yang dikembangkan Sinar Mas Land dan Disrupto melalui Disrupto Digital Hub.
"Kerja sama ini harus terus kita tingkatkan untuk mencapai visi bersama yaitu mewujudkan Indonesia sebagai salah satu digital hub di Asia,” kata Johnny G. Plate.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno juga dengan bangga menyampaikan dukungannya atas keberadaan Disrupto Digital Hub jika Indonesia memiliki nilai valuasi digital hingga 44 milyar US Dollar pada tahun 2020 sehingga ke depan berpotensi menjadi pemimpin ekonomi digital di tingkat regional dan internasional.
"Semoga cita-cita menjadikan BSD City sebagai Silicon Valley Indonesia tidak hanya terlihat dari sarana dan prasarana pendukung tapi juga menciptakan kompetisi sehingga mendukung inovasi dan ide ide yang menciptakan solusi pada permasalahan masyarakat," katanya
Chief Digital Tech Ecosystem and Development - Sinar Mas Land, Irawan Harahap berharap kehadiran Disrupto Digital Hub dapat memperkaya ekosistem digital di Digital Hub BSD City.
“Digital Hub BSD City telah menjadi tuan rumah bagi berbagai perusahaan digital, namun kami terus membuka pintu bagi para penggerak teknologi digital untuk terus berkarya dan menggali potensi di bidang ini. Kami harap kehadiran Disrupto Digital Hub dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan perusahaan rintisan yang potensial sehingga ke depan kita dapat menyaksikan tumbuhnya berbagai inovasi teknologi digital dari kawasan ini,” ujar Irawan.
Peresmian Disrupto Digital Hub diselenggarakan dengan serangkaian acara talkshow virtual bertajuk DNA Digitalks. Dalam acara tersebut, berbagai topik seputar bisnis, teknologi, serta lifestyle didiskusikan oleh para pakar, praktisi, dan pelaku bisnis digital, teknologi serta lingkungan seperti David Fernando Audy (Operating Partner East Ventures), Alamanda Shantika (Founder Binar Academy), Danny Wicaksono (Founder Studio Dasar), M.B. Junerosano (Founder Waste4Change), dan masih banyak lagi.
CEO & Partner Disrupto, Gupta Sitorus menegaskan bahwa besarnya animo publik terhadap topik-topik seputar teknologi dan sains baik dalam kerangka festival maupun platform digital dapat menempatkan Disrupto Digital Hub berbagai pusat berkumpulnya pemikiran inovatif para praktisi, akademisi, serta pakar-pakar di dunia teknologi dan sains di Indonesia sehingga dapat tercipta interaksi yang melahirkan diskusi, dialog dan kolaborasi untuk mengembangkan ekosistem digital di Indonesia.
Disrupto Digital Hub terbagi menjadi tiga area yaitu Exhibition Area, Conference Area, dan F&B Area. Exhibition Area merupakan ruang pameran interaktif yang menampilkan beberapa objek teknologi dan instalasi seni modern yang dikurasi oleh Connected Art Platform. Di zona lain, terdapat Conference Area dengan dua ruangan berkapasitas masing-masing 100 orang yang didesain untuk penyelenggaran talk show, lokakarya, seminar, dan program-program rutin Disrupto Digital Hub. Para tamu dan pengunjung juga dapat menikmati beragam menu hidangan dari merk-merk kuliner ternama di F&B Area yang berkapasitas 42 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021