Tangerang (ANTARA Banten) - Warga Tangerang Selatan kini dapat berobat gratis di Puskesmas setelah Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, menggratiskan retribusi di seluruh puskesmas di wilayahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Dadang M.Epid, di tangerang, Rabu, mengatakan, pemberlakuan layanan tanpa retribusi di seluruh puskesmas mulai berlaku sejak September 2012.
Warga Kota Tangerang Selatan, kata Dadang, cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada petugas puskesmas untuk mendapatkan pelayanan tanpa retribusi tersebut.
"Hanya dengan menunjukan KTP kepada petugas puskesmas, maka tidak akan ada biaya apapun yang dikenakan kepada warga dalam pelayanan kesehatan," katanya.
Sementara itu, di Kota Tangerang Selatan terdapat 25 puskesmas dengan rincian yakni 21 puskemas rawat inap dan empat lainnya yakni non perawatan.
Untuk melancarkannya program tersebut, lanjut Dadang, Pemkot Tangerang Selatan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 Miliar untuk operasional dan obat - obatan.
Bahkan, pihaknya pun sudah memberikan informasi hal tersebut kepada seluruh puskesmas melaku surat pemberitahuan nomor 441/0258/Dinkes/VI/II/2012 dan nantinya akan di perkuat oleh Peraturan Wali Kota (Perwal).
"Perwal mengenai layanan gratis di puskesmas tersebut, masih proses dan dalam waktu dekat akan segera diterbitkan sebagai payung hukum," katanya.
Mengenai warga di luar Kota Tangerang Selatan, Dadang menegaskan bila pihaknya tidak menjamin akan hal itu. Artinya, warga di luar Kota Tangerang Selatan akan tetap dikenakan retribusi.
"Program ini hanya untuk warga Tangerang Selatan dan bila warga dari daeralh lainnya, maka akan tetap dikenakan tarif seperti biasanya," katanya.
Gunawan, warga Sinar Pamulang mengatakan bila program yang diluncurkan Pemkot Tangerang Selatan sudah sangat baik. Karena hal itu sangat membantu warga dan meringankan biaya.
Pemkot Tangerang Selatan membantu warga yang kurang mampu dengan program Jamkesmas dan Jamkesda. Pelayanan puskesmas sangatlah penting karena melayani warga di tingkat bawah.
"Kalau puskesmas kan umum. Bisa melayani semua warga dari berbagai kalangan ekonomi. Jadi, program ini ke depannya bisa ditingkatkan dan pelayanan yang diberikan pun tidak menurun," katanya. (ADV)
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2012
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Dadang M.Epid, di tangerang, Rabu, mengatakan, pemberlakuan layanan tanpa retribusi di seluruh puskesmas mulai berlaku sejak September 2012.
Warga Kota Tangerang Selatan, kata Dadang, cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada petugas puskesmas untuk mendapatkan pelayanan tanpa retribusi tersebut.
"Hanya dengan menunjukan KTP kepada petugas puskesmas, maka tidak akan ada biaya apapun yang dikenakan kepada warga dalam pelayanan kesehatan," katanya.
Sementara itu, di Kota Tangerang Selatan terdapat 25 puskesmas dengan rincian yakni 21 puskemas rawat inap dan empat lainnya yakni non perawatan.
Untuk melancarkannya program tersebut, lanjut Dadang, Pemkot Tangerang Selatan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 Miliar untuk operasional dan obat - obatan.
Bahkan, pihaknya pun sudah memberikan informasi hal tersebut kepada seluruh puskesmas melaku surat pemberitahuan nomor 441/0258/Dinkes/VI/II/2012 dan nantinya akan di perkuat oleh Peraturan Wali Kota (Perwal).
"Perwal mengenai layanan gratis di puskesmas tersebut, masih proses dan dalam waktu dekat akan segera diterbitkan sebagai payung hukum," katanya.
Mengenai warga di luar Kota Tangerang Selatan, Dadang menegaskan bila pihaknya tidak menjamin akan hal itu. Artinya, warga di luar Kota Tangerang Selatan akan tetap dikenakan retribusi.
"Program ini hanya untuk warga Tangerang Selatan dan bila warga dari daeralh lainnya, maka akan tetap dikenakan tarif seperti biasanya," katanya.
Gunawan, warga Sinar Pamulang mengatakan bila program yang diluncurkan Pemkot Tangerang Selatan sudah sangat baik. Karena hal itu sangat membantu warga dan meringankan biaya.
Pemkot Tangerang Selatan membantu warga yang kurang mampu dengan program Jamkesmas dan Jamkesda. Pelayanan puskesmas sangatlah penting karena melayani warga di tingkat bawah.
"Kalau puskesmas kan umum. Bisa melayani semua warga dari berbagai kalangan ekonomi. Jadi, program ini ke depannya bisa ditingkatkan dan pelayanan yang diberikan pun tidak menurun," katanya. (ADV)
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2012