Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Banten mencatat jumlah penggunaan tempat tidur Bed Occupancy Ration (BOR) non Intensive Care Unit (ICU) mulai mengalami penurunan dibandingkan dengan beberapa pekan terakhir.

"Dari beberapa pekan terakhir penggunaan BOR non-ICU perubahannya sangat signifikan, dari awalnya 96 persen kini turun menjadi 52 persen,"  kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Tangerang, Achmad Muchlis di Tangerang, Selasa.

Baca juga: Kajari Tangerang: Dua pelaku pungli bansos PKH terancam hukuman 15 tahun penjara

Ia mengungkapkan, angka ketersisaan tempat tidur non-ICU tersebut mengalami penurunan sejak beberapa pekan terakhir jika dibandingkan pada awal Juli 2021 yang mencapai 96 persen dari total ketersediaan 1.024 tempat tidur khusus pasien COVID-19. "Jadi penurunannya sekitar 44 persen cukup signifikan," katanya.

Menurut dia, saat ini yang belum mengalami penurunan penggunaan pada ruangan ICU khusus pasien Covid-19 yaitu hampir mencapai 98 persen. Dari total ketersediaan 109 tempat dengan terisi sebanyak 104 ruangan.

"Kalau BOR ICU masih tinggi, dari total tempat tidur 109, saat ini terisi 104," ujarnya.

Selain itu, penurunan tingkat ketersisaan tempat tidur isolasi juga terjadi di pusat isolasi pasien COVID-19 milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, seperti  di Hotel Yasmin yang dijadikan sebagai isolasi terpusat dengan keterisiaan sebanyak 117 ruangan dari total kapasitas 240 ruangan yang ada.

"Padahal pada awal Juli 2021 keterpakaian ruangan mencapai 386 ruangan, dan itu hasil dari penambahan. Namun sekarang sudah menurun," tambahnya.

Ia berharap, penanganan pandemi COVID-19 di Kabupaten Tangerang dapat terus membaik dan meperlihatkan hal kemajuan dalam pengurangan kasusnya. Karena dengan begitu pemerintah nantinya akan melakukan sejumlah pelonggaran pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sekarang masih terus berlangsung.

"Mudah-mudahan masyarakat Kabupaten Tangerang terus meningkat kesadarannya dalam hal mentaati protokol kesehatan, sehingga kasus-kasus corona sekarang bisa dikendalikan," kata Muchlis.
 

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021