Tangerang, (ANTARABanten) - Tagana Kabupaten Tangerang, Banten, menyiapkan 20 personel pemantau banjir di kompleks perumahan Mustika, Tigaraksa, Tangerang.
"Personel tersebut akan melakukan pemantauan terutama saat malam hari," kata Ketua Tagana Kabupaten Tangerang, Ending dihubungi, Jumat.
Pernyataan Ending terkait banjir yang merendam perumahan Mustika Blok C, D, H pada Kamis (19/4) malam akibat meluapnya air dari anak kali Cimanceri.
Akibatnya, ratusan rumah terendam dan warga pun mengungsi ke ruko-ruko, masjid/mushalla dan jembatan karena ketinggian air mencapai 120 sentimeter.
Selain itu, Ending juga menuturkan bila pihaknya telah menyiapkan tenda darurat untuk kebutuhan warga khususnya balita.
"Semua peralatan banjir sudah kita siagakan termasuk perlengkapan kebutuhan bila warga mengungsi dan pasokan makanan," katanya.
Sementara itu, saat ini kondisi banjir di Perumahan Mustika sudah surut. Namun, antisipasi terjadinya banjir susulan tetap disiagakan.
"Banjir biasanya terjadi pada malam hari, maka petugas yang melakukan pemantauan di bagi dua dalam dua shift," katanya.
Sebelumnya, pada Jumat (13/4) lalu, Perumahan Mustika mengalami banjir yang serupa dan merendam ratusan rumah dengan ketinggian air 80 sentimeter.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2012
"Personel tersebut akan melakukan pemantauan terutama saat malam hari," kata Ketua Tagana Kabupaten Tangerang, Ending dihubungi, Jumat.
Pernyataan Ending terkait banjir yang merendam perumahan Mustika Blok C, D, H pada Kamis (19/4) malam akibat meluapnya air dari anak kali Cimanceri.
Akibatnya, ratusan rumah terendam dan warga pun mengungsi ke ruko-ruko, masjid/mushalla dan jembatan karena ketinggian air mencapai 120 sentimeter.
Selain itu, Ending juga menuturkan bila pihaknya telah menyiapkan tenda darurat untuk kebutuhan warga khususnya balita.
"Semua peralatan banjir sudah kita siagakan termasuk perlengkapan kebutuhan bila warga mengungsi dan pasokan makanan," katanya.
Sementara itu, saat ini kondisi banjir di Perumahan Mustika sudah surut. Namun, antisipasi terjadinya banjir susulan tetap disiagakan.
"Banjir biasanya terjadi pada malam hari, maka petugas yang melakukan pemantauan di bagi dua dalam dua shift," katanya.
Sebelumnya, pada Jumat (13/4) lalu, Perumahan Mustika mengalami banjir yang serupa dan merendam ratusan rumah dengan ketinggian air 80 sentimeter.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2012