Cilegon (ANTARABanten) - Sebanyak 24 Penerangan Jalan Umum (PJU) yang menggunakan tenaga tata surya di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon, Provinsi Banten, sudah lama rusak dan tidak berfungsi.


"Betul, seluruh PJU dengan tata surya yang ada di JLS sudah tidak berfungsi," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Prasarana pada Dinas Tata Kota Pemkot Cilegon, Edhi Hendarto di Cilegon, Senin.

Dia menjelaskan, rusaknya seluruh PJU tenaga surya di sepanjang JLS dikarenakan rusaknya baterai penyimpan energi atau aki tenaga surya.

"Karena ada aki yang rusak maka terjadi pengurangan daya. Dan ini memicu lampu PJU menjadi redup," katanya menambahkan.

Pengurangan daya ini, kata Edhi, kemungkinan dikarenakan penggunaan listriknya yang terlalu boros.

"PJUnya tidak mati bersamaan, tapi sekarang sudah rusak semua," kata Edhi.

Dia mengungkapkan, secara teknis, daya listrik aki yang sebelumnya mengalirkan listrik sebesar 12 volt turun menjadi 11 volt. Ini membuat solar charge control menutup aliran listrik hingga lampu tidak  menyala.

"Ketika beban lampu turun menjadi 11 volt, solar charge control mendeteksi aliran listrik tidak normal, maka lampu mati," ujarnya.

Sementara itu, kata dia, untuk pemeliharaanya sendiri, diakui sangat kurang dan sangat minim.

"Belum ada perawatan khusus. Kami hanya mengawasi saja sampai ada keluhan dari masyarakat," ujarnya.

Kerusakan aki pada perangkat tata surya di PJU JLS, menurut Edhi, dimungkinkan pula karena faktor usia.

"Kemungkinan kerusakan dikarenakan aki rusak lantaran umur yang sudah habis," katanya.

Untuk memperbaiki dan agar kembali berfungsi PJU yang ada di JLS, pihaknya tengah mengajukan kegiatan pemeliharaan PJU tenaga surya pada bulan Desember 2011.

"Rencananya Dinas Tata Kota akan membeli 20 aki untuk menyalakan kembali PJU yang mati. Namun hanya 10 PJU saja yang akan diperbaiki, karena  satu PJU membutuhkan dua aki," katanya. 

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011