Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang mendorong para petani di sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Pandeglang untuk menanam Porang sebagai tanaman alternative untuk meningkatkan pendapatan.

Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang Budi S Januardi, potensi tanaman porang sebagai tanaman sela sangat menjanjikan untuk meningkatkan pendapatan petani setempat.
Selain manfaatnya yang banyak, pemasaran porang juga secara ekonomi menjanjikan mengingat, permintaan akan komoditas tersebut juga cukup tinggi.

Untuk mendorong para petani menanam porang, Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang melalui Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian (PSP) melakukan giat Sosialisasi Budidaya Tanaman Porang bagi Koodinator Penyuluh dan Pendamping Masyarakat (Community Fasilitator) serta para Konsultan (CS-05) di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang, Rabu (09/06/2021).

“Sosialisasi Budidaya Tanaman Porang dihadiri Kepala Bidang PSP Uun Junandar, 8 Korluh, 25 Community Facilitator, Team Leader Konsultan CS-05 sebanyak 5 orang selaku mitra kerja, dengan Narasumber Muhammad Yusuf dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia.” Ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang Budi S Januardi.

Dia berharap, selesai mengikuti sosialisasi budidaya tanaman porang, para peserta yang hadir mampu melakukan transformasi ilmu pengetahuan tentang budidaya tanaman porang kepada para petani di wilayah kerja masing-masing.

“Harapan kegiatan ini, agar pegawai Dinas Pertanian, Koordinator Penyuluh (Korluh), CF maupun CS mampu menjelaskan kepada petani mengenai manfaat budidaya tanaman Porang sebagai tanaman sela yang menjanjikan, sehingga petani mau membudidayakan porang sebagai tanaman alternatif untuk meningkatkan pendapatan petani,” harap Budi.

Kepala Bidang PSP Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang Uun Junandar mengatakan, kegiatan sosialisasi budidaya tanaman porang merupakan bagian dari program kegiatan FMSRB Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran (TA) 2021.

“Agenda sosialisasi budidaya tanaman porang diantaranya membahas tentang pengertian, manfaat, teknik budidaya, dan pemasaran porang,” imbuhnya.

Uun mengharapkan adanya sosialisasi budidaya tanaman porang ini,dapat lebih menggalakan petani yang tertarik membudidayakan tanaman porang yang merupakan salah satu komoditas ekspor.

Diketahui, Flood Management in Selected River Basins (FMSRB) Merupakan project penanggulangan Banjir berbasis management yang bertujuan untuk mengurangi kerusakan dan resiko akibat banjir.  

Program FMSRB memanfaatkan daerah aliran sungai untuk bisa dimanfaatkan dalam rangka mensejahterakan petani untuk melakukan budidaya, baik itu tanaman pangan, hortikultura maupun perkebunan.

Program ini dilaksanakan di tiga wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Provinsi Banten, yakni Cidanau, Ciujung dan Cidurian meliputi 3 wilayah kabupaten yakni Serang, Lebak dan Pandeglang.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021