Jakarta (ANTARA News) - Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Osman Sapta Odang meminta  pengurus Kadin Indonesia menyumbang pemikirkan soal perdagangan yang kondisinya sangat memprihatinkan.

"Seharusnya pengurus (ketua umum dan ketua bidang) cepat tanggap mengenai hal ini, dan segera mengambil sikap," kata Osman Sapta di Kantor Kadin Indonesia Jakarta, Kamis.

Kebijakan pemerintah mengenai AFTA harus ditanggapi menjadi keputusan bersama dengan memberikan sejumlah alternatif penyelesaian Jangan sendiri-sendiri, katanya.

Kadin sebagai organisasi profesional tentunya sudah memiliki landasan kerja, maka hal itulah yang harus dijalankan apakah pelaksanaan nantinya sudah sesuai hasil munas, kata dia.

Osman menyoroti dominasi produk impor di Indonesia, yang dinilai merupakan yang terburuk sepanjang sejarah perdagangan Indonesia, karkena itu sudah menjadi kewajiban Kadin untuk memberikan masukan kepada pemerintah untuk memberikan solusinya.

"Kita kan mitra pemerintah, bukan anak buah sehingga usulan yang disampaikan harus menjadi acuan dalam menyusun kebijakan termasuk sektor perdagangan," ujar dia.

Seperti kebijakan perdagangan dan membuka keran impor seharusnya pengusaha juga diberi kesempatan  terlebih dahulu untuk memperkuat produknya, ujar dia.

Lebih jauh Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Fahmi Idris mengatakan, Kadin Indonesia sebagai organisasi besar seharusnya dapat menampung semua aspirasi pengusaha dan memperjuangkannya.

Asistensi yang telah dilakukan jangan sampai tidak bermakna, mereka harus mampu berperan aktif dalam kegiatan usaha dan investasi, ujar Fahmi.

Dia sependapat dengan Osman Sapta bahwa ekonomi saat ini sangat memprihatinkan Statistik Juni 2011, impor tertinggi selama merdeka, tidak  sesuai konsep awal.

"Hal ini kurang membutuhkan respon dan tanggap yang cepat serta agresif," ujar dia.

Fahmi mengatakan, Kadin harus menanyakan kepada pemerintaj ekonomi Indonesia mau menuju kemana, dibutuhkan sikap kritis jangan diam-diam saja.

Ekonomi  nasional mengalami gangguan dan ketimpangan, Kadin harus mencermati hal ini untuk lebih bersikap kritis terutama dalam menanggapi keluhan di daerah-daerah.

Menurut dia, persaingan perdagangan semakin tinggi, agar tidak mencelakakan Indonesia maka pemerintah bersama Kadin harus membuat  perjanjian yang menguntungkan baik bilateral multilateral.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011