Kasus penyebaran COVID-19 di Kabupaten Lebak, Banten sampai Selasa menembus 3.555 orang, di antaranya 3.306 orang dinyatakan sembuh, 124 orang menjalani isolasi dan perawatan medis serta 65 orang dilaporkan meninggal.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Selasa, mengatakan setelah Lebaran 2021 itu Lebak masih mempertahankan zona kuning dengan tingkat kesembuhan mencapai 95 persen dari jumlah kasus 3.555 orang, sehingga risiko penyebaran virus Corona cukup rendah di Provinsi Banten.

Baca juga: Kemenag Kabutapen Lebak optimalkan pembinaan keagamaan guna lestarikan persatuan

Bupati Lebak Iti Octavia sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 sangat komitmen untuk pengendalian penyakit yang mematikan itu agar tidak menularkan kepada warga lainnya.

Bahkan, perjalanan Commuterline dilarang melayani kenaikan dan keberangkatan arus mudik Lebaran di Stasiun Rangkasbitung, Citeras dan Maja.

Pelarangan pelayanan angkutan massal tersebut guna mencegah penyebaran pandemi COVID-19.

Selain itu juga petugas gabungan Satgas COVID-19 terdiri dari Satpol PP, TNI dan Polri menyebarkan pembagian masker kepada masyarakat, menyemprotkan disinvektan dan menyediakan sanitizer di sejumlah titik untuk mencuci tangan.

Petugas Satgas COVID-19 juga membubarkan kerumunan massa serta melarang kegiatan yang bersifat dihadiri orang banyak, sebab berpotensi menjadikan klaster penularan pandemi.

Pemerintah daerah juga memberikan gratis bagi masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan usap atau tes swab antigen di seluruh Puskesmas.

"Kami mengapresiasi komitmen pemerintah daerah guna mencegah penyebaran pandemi COVID-19beberapa tahun terakhir di Kabupaten Lebak tidak ditemukan aliran sesat dan jika ada bisa diselesaikannya, sehingga Lebak masuk zona kuning itu," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Kepala Dinas Satpol PP Kabupaten Lebak Dartim mengatakan hingga kini tim gabungan masih aktif melakukan pembubaran kerumunan massa karena khawatirkan meningkatkan kasus pandemi COVID-19.

"Kami setiap malam mendatangi tempat-tempat keramaian, seperti pasar, terminal, lokasi wisata dan kafe-kafe untuk membubarkan kerumunan massa," katanya.


 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021