Tangerang (ANTARABanten) - Warga Kota Tangerang Selatan, Banten, mengeluhkan mahalnya biaya perawatan kehamilan  di Puskesmas Ciputat setempat.

"Harga yang tercantum dengan realisasinya berbeda bahkan sampai dua kali lipat lebih," kata Anna, pasien puskesmas Ciputat di Tangerang, Kamis.

Ia mengaku, kecewa lantaran saat membayar biaya USG kehamilan tidak sesuai dengan tarif yang ditentukan.

Di papan tersebut, tertulis bila biaya USG sebesar Rp36 ribu, namun, saat  membayar di kasir, ternyata harganya Rp86 ribu.

Tak hanya itu saja, warga pun kecewa lantaran tidak diberikan hasil cetak USG dari Puskesmas. Apalagi harga yang dikenakan sudah melampui biaya di rumah sakit.

"Di rumah sakit swasta, biaya periksa USG hanya Rp60 ribu dan sudah mendapatkan hasil cetak. Berbeda dengan di puskesmas," kata Imah, warga lainnya.

Salah seorang petugas Puskesmas Ciputat Endah menuturkan, bila perbedaan harga dikarenakan harus membayar biaya dokter spesialis.

Meskipun, dalam aturannya tarif di puskesmas terjangkau berdasarkan Peraturan Daerah No.8 tahun 2010 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan.

"Biayanya memang Rp36 ribu namun ada tambahan lagi untuk dokter swasta sehingga menjadi lebih mahal," katanya menjelaskan.

Kepala Seksi Pelayanan Dasar Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Unna Romadhona mengatakan, tarif layanan kesehatan di Puskesmas atau rumah sakit pemerintah sudah diatur dalam perda.

Kalaupun pihak Puskesmas memberlakukan tarif di luar perda, kata dia, maka pasien bisa mengadukannya kepada Dinas Kesehatan Tangsel.

"Kami akan segera mengecek ke lapangan jika memang benar terjadi tarif diluar perda" katanya.

Ia juga menjelaskan, setiap puskesmas pun sudah disediakan dokter yang berstatus PNS, bukan swasta, serta telah mendapatkan subsidi anggaran sebesar Rp27-Rp37 ribu/pasien.

"Seharusnya dapat mengurangi pengeluaran di setiap puskesmas" katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011