Anggota DPRD Lebak Musa Weliansyah mengutuk keras Zionis-Israel yang melakukan pembunuhan massal terhadap warga sipil Palestina, baik warga muslim maupun nonmuslim, termasuk anak-anak, perempuan, dan orang tua.

"Saya kira tindakan agresi militer Zionis-Israel sudah jelas-jelas melanggar hukum internasional, Karena itu, PBB harus segera turun tangan untuk memproses sesuai hukum internasional," kata Musa Weliansyah yang juga Ketua Fraksi  PPP di DPRD Lebak, Minggu.

Kejahatan dan kekerasan yang dilakukan Zionis-Israel sudah berlangsung lama terhadap rakyat Palestina juga banyak bangsa Palestina meninggal, termasuk anak-anak, perempuan dan orang tua.

Disamping itu juga warga mereka kehilangan ribuan rumah, sarana ibadah, sekolah, rumah sakit dan infrastuktur lainnya.

Bahkan, kata dia, saat ini, kekejaman agresi militer Zionis-Israel menggempur Jalur Gaza dengan roket dan bom.

Kemungkinan besar rakyat Palestina itu terus bertambah menjadi korban kejahatan dan pembunuhan massal dan pembersihan etnis (ethnic cleansing).

Mereka rezim Zionis-Israel juga melakukan tindakan pengusiran dan perampasan pemukiman secara ilegal di Gaza Palestina.

"Kami berharap negara-negara muslim yang tergabung di dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) dapat berperan aktif untuk mewujudkan kedamaian di Palestina itu," kata Politisi PPP Lebak.

Ia mengatakan, pihaknya mengapresiasi pemerintah Indonesia sangat konsisten untuk membela dan memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina dengan tetap hidup damai, merdeka dan berdaulat negara Palestina.

Selain itu juga Indonesia berdasarkan pembukaan konstitusi UUD NRI Tahun 1945 dengan jelas dan tegas menolak segala bentuk penjajajahan di muka bumi, termasuk di bumi Palestina.

 Bahkan, kata dia, hingga kini Indonesia tidak menjalin hubungan diplomasi dengan Israel.

Pemerintah Indonesia memelopori  negara-negara muslim yang tergabung OKI untuk memperjuangkan perdamaian untuk Palestina dan masalah Palestina ini sudah seharusnya dibawa ke PBB untuk diproses secara hukum internasional.

"Kami yakin Indonesia bagian garda terdepan untuk meloby negara-negara lain supaya memiliki kekuatan penuh untuk mendorong masalah Palestina ke PBB," katanya menegaskan.

Ia mengatakan, kejahatan kemanusian yang dilakukan rezim Zionis Israel tentu melanggar hak azasi manusia (HAM) dan Dewan Keamanan PBB secepatnya memberikan sanksi internasional kepada rezim Zionis-Israel itu.

Saat ini, kata dia, bangsa Indonesia sangat prihatin melihat rakyat Palestina menjadi korban kekejaman yang tidak berprikemanusian.

Mereka rezim Zionis-Israel begitu mudah melakukan esklasi kekerasan dan dipastikan banyak warga Palestina menjadi korban kebiadan tentara Israel itu.

"Kami berharap PBB dapat memberikan sanksi berat bagi rezim Zionis-Israel terhadap rakyat Palestina," katanya menegaskan.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia dapat menggalang solidaritas kepedulian sosial terhadap rakyat Palestina guna meringankan beban kehidupan mereka.

Penggalangan solidaritas sosial itu dengan menghimpun dana untuk kebutuhan logistik, obat-obatan, pembangunan rumah sakit, sekolah dan tempat ibadah yang rusak akibat kekejaman rezim Zionis-Israel.

"Semua dana itu nantinya bisa disalurkan untuk saudara kita yakni rakyat Palestina," katanya.




 

Pewarta: Mansyur Suryana

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021