Tangerang, (ANTARABanten) - Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, menemukan sejumlah makanan menu berbuka puasa mengandung formalin.

"Dari hasil pemeriksaan, makanan tersebut positif mengandung zat formalin dan berbahaya bila dikonsumsi," Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan Daerah (UPT Labkesda) Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Latifah Hanum Aini, di Tangerang, Senin.

Dikatakannya, makanan yang mengandung formalin antara lain tahu, kolang kaling, pacar cina, kerang, usus ayam, ikan asin dan ayam potong.

Makanan tersebut, katanya, dipastikan positif mengandung formalin, setelah dilakukan pemeriksaan di lokasi dengan air larutan "formaldehyde test".

Hasilnya, kata dia, makanan seperti tahu putih, mengandung zat formalin lebih dari 1,5 miligram per liter.
Sedangkan untuk menu ikan laut jenis selar mengandung 0,6 miligram per liter.

Bila makanan tersebut dikonsumsi, maka akan menimbulkan infeksi saluran pernapasan dan pencernaan, gangguan hati, kanker dan ginjal, katanya.

"Bahkan, bila kandungan formalin dalam suatu makanan tersebut tergolong tinggi, maka dikhawatirkan bisa menyebabkan kematian," tambahnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Tangerang Selatan Mursan Sobari mengatakan bila inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan tersebut akan digelar secara intensif.

Alasannya, penjualan makanan di pekan kedua bulan puasa, mengalami peningkatan, sehingga perlu dilakukan pengawasan agar tidak ada oknum yang menjual makan tidak layak konsumsi.

"Kita akan terus melakukan pengawasan secara reguler di pekan kedua ini. Karena, penjualan makanan sudah meningkat," demikian Mursan Sobari.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011