Pemerintah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten meminta kepada seluruh satuan tugas (Satgas) Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 di tingkat kecamatan/desa di daerah itu, untuk mengawasi kegiatan warga perantau yang sudah mudik ke kampung halamannya, agar tidak menimbulkan klaster baru penularan virus corona.
"Sejak munculnya penambahan kasus COVID-19, sebetulnya kita sudah melakukan pertemuan dengan seluruh camat-camat untuk kembali meningkatkan pengawasan terhadap warganya, termasuk mengoptimalkan lagi PPKM mikro itu," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi di Tangerang, Senin.
Baca juga: Tol Serang-Panimbang dan Tangerang-Merak akan beroperasi secara terintegrasi
Ia menjelaskan, bahwa nantinya Satgas COVID-19 di tingkat desa ataupun di kelurahan itu harus melakukan pendataan terlebih dahulu kepada para pemudik yang sudah kembali, dengan tujuan untuk mempermudah pelacakan (tracking) apabila ada temuan kasus terpapar COVID-19.
"Kami juga mengarahkan kepada kades ataupun RT/RW untuk melakukan pendataan kepada para pemudik, supaya nantinya jika ada sesuatu yang tidak diinginkan bisa termonitor dengan mudah," katanya.
Ia mengatakan, selain melakukan pendataan Satgas setempat juga diperintahkan untuk mengecek kondisi kesehatannya agar mereka dapat benar-benar bersih dari penularan virus.
Kemudian, meski nantinya para pemudik itu sudah membawa surat rapid antigen atau swab PCR, maka pihaknya akan tetap mewajibkan mereka melakukan isolasi mandiri selama lima hari.
"Isolasi mandiri selama lima hari itu wajib dilakukan walau sudah ada surat keterangan sehat. Dan untuk tepatnya kita siap baik di Hotel Yasmin atau di setiap kecamatan sudah disediakan," ujarnya.
Dengan begitu, Hendra mengharapkan kepada Satgas di tingkat kecamatan dan desa untuk bekerja secara optimal dalam menyampaikan laporan terkait pengawasan dan kondisi di masing-masing tempat. Khususnya dalam memantau kegiatan masyarakat selama larangan mudik Lebaran.
Selain itu, pihaknya berpesan kepada masyarakat agar terus patuhi disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dengan tidak berkerumun dan selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun di air yang mengalir.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Sejak munculnya penambahan kasus COVID-19, sebetulnya kita sudah melakukan pertemuan dengan seluruh camat-camat untuk kembali meningkatkan pengawasan terhadap warganya, termasuk mengoptimalkan lagi PPKM mikro itu," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi di Tangerang, Senin.
Baca juga: Tol Serang-Panimbang dan Tangerang-Merak akan beroperasi secara terintegrasi
Ia menjelaskan, bahwa nantinya Satgas COVID-19 di tingkat desa ataupun di kelurahan itu harus melakukan pendataan terlebih dahulu kepada para pemudik yang sudah kembali, dengan tujuan untuk mempermudah pelacakan (tracking) apabila ada temuan kasus terpapar COVID-19.
"Kami juga mengarahkan kepada kades ataupun RT/RW untuk melakukan pendataan kepada para pemudik, supaya nantinya jika ada sesuatu yang tidak diinginkan bisa termonitor dengan mudah," katanya.
Ia mengatakan, selain melakukan pendataan Satgas setempat juga diperintahkan untuk mengecek kondisi kesehatannya agar mereka dapat benar-benar bersih dari penularan virus.
Kemudian, meski nantinya para pemudik itu sudah membawa surat rapid antigen atau swab PCR, maka pihaknya akan tetap mewajibkan mereka melakukan isolasi mandiri selama lima hari.
"Isolasi mandiri selama lima hari itu wajib dilakukan walau sudah ada surat keterangan sehat. Dan untuk tepatnya kita siap baik di Hotel Yasmin atau di setiap kecamatan sudah disediakan," ujarnya.
Dengan begitu, Hendra mengharapkan kepada Satgas di tingkat kecamatan dan desa untuk bekerja secara optimal dalam menyampaikan laporan terkait pengawasan dan kondisi di masing-masing tempat. Khususnya dalam memantau kegiatan masyarakat selama larangan mudik Lebaran.
Selain itu, pihaknya berpesan kepada masyarakat agar terus patuhi disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dengan tidak berkerumun dan selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun di air yang mengalir.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021