Lebak (ANTARABanten) - Serangan wereng batang coklat yang menimpa tanaman padi di Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, meluas sehingga petani mengalami kerugian besar karena terancam gagal panen.
"Kami saat ini bingung karena tanaman padi tidak tumbuh subur akibat terserang wereng itu," kata Ahmad, seorang petani Desa Situregen, Kecamatan Ciahara Kabupaten Lebak, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya saat ini sudah melakukan penyemprotan pestisida untuk mencegah penyebaran wereng yang menghinggapi batang dan daun tanaman padi.
Sebab jika tidak segera diantisipasi kemungkinan padi miliknya seluas satu hektare terancam gagal panen.
Penyebaran wereng begitu cepat karena diperkirakan selama sepekan terakhir ratusan sawah di sini terserang penyakit tersebut.
Sebagian besar tanaman padi yang terserang wereng berusia antara 30 sampai 70 hari setelah hari tanam.
"Saya berharap petugas pengendalian organisme pengganggu tanaman bisa mengantisipasi penyebaran hama wereng itu," katanya.
Menurut dia, areal persawahaan di sini terjadi kerusakan akibat gigitan wereng coklat tersebut.
Diperkirakan panenan padi 2011 ini menurun setelah dilanda serangan hama wereng batang coklat karena merusak pada bagian batang tanaman.
Jika dilihat pertumbuhan bagian daun tampak bagus, namun pada bagian bawah batang tanaman kondisinya rusak.
"Dengan serangan wereng itu tentu petani mengalami kerugian besar karena produksi menurun drastis," katanya.
Begitu pula Sarman petani Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak mengaku dirinya merasa bingung karena selama dua pekan terakhir pergerakan hama begitu cepat hingga ratusan hektare sawah di wilayahnya terancam gagal panen.
Karena itu, pihaknya berharap Dinas Pertanian setempat segera turun tangan untuk mengatasi masalah serangan hama tersebut.
Serangan wereng menimpa areal persawahaan warga berlangsung pada malam hari.
"Kami dan petani lainya bingung karena serangan hama begitu cepat," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak H Sopiyan mengatakan, selama beberapa pekan terakhir serangan wereng juga menimpa Kecamatan Malingping dan Wanasalam.
Bahkan, tanaman padi di wilayah itu gagal panen mencapai 182 hektare karena batang dan daun mati akibat serangan wereng itu.
Sopiyan menyebutkan, serangan hama coklat itu disebabkan cuaca yang tidak menentu terkadang hujan dan terkadang kemarau.
Kondisi demikian, mengakibatkan cuaca lembab, sehingga berpotensi berkembangbiaknya populasi wereng coklat maupun tikus.
Saat ini, lanjut dia, daerah yang terserang hama itu di antaranya di Kecamatan Wanasalam, Malingping, Panggarangan, Cihara, Cibadak dan Banjarsari.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011