Relawan Posyandu di Kabupaten Lebak Provinsi Banten mencegah stunting atau anak tumbuh kerdil guna mempersiapkan anak-anak bangsa yang berkualitas.

"Kami mengapresiasi balita di sini sebanyak 60 anak tidak ditemukan stunting," kata Ketua relawan Posyandu Kenanga di Lingkungan RW 03 Kelurahan Rangkasbitung Barat Kabupaten Lebak Iin Yulia di Lebak, Sabtu.

Baca juga: Puluhan rumah warga kebanjiran di Kabupaten Lebak

Kemungkinan besar anak balita tidak ditemukan stunting, karena optimalnya pelayanan rutin bulanan yang dilakukan Posyandu.

Lima relawan Posyandu itu membantu tenaga bidan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan balita mulai pendataan, penimbangan, pengukuran hingga imunisasi.

Relawan Posyandu juga menyampaikan sosialisasi kepada orang tua yang memiliki anak balitanya agar memperhatikan makanan dan kesehatan juga pola asuh anak yang benar.

Selain itu juga mereka para relawan menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan Asi (PMTA) berupa biskuit, susu dan vitamin serta pemberian makanan kacang hijau.

Dengan demikian, kata dia, selama 20 tahun di Posyandu Kenanga itu belum ditemukan anak balita menderita gizi buruk dan stunting.

"Kami juga melakukan 'sweeping' ke rumah warga yang anak balitanya itu tidak datang ke Posyandu untuk dilakukan imunisasi bersama tenaga bidan," katanya menjelaskan.

Endang, seorang warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya sudah 11 kali memeriksakan kesehatan anak balitanya ke Posyandu Kenangan itu.

Pemeriksaan vaksinasi imunisasi, di antaranya campak, DPT dan polio sampai kesehatan lainnya cukup terbantu juga gratis tidak dipungut biaya.

"Kami sampai saat ini kondisi kesehatan anak balitanya cukup berkembang dengan tumbuh sehat dan tidak stunting," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatno Supiyono mengatakan relawan Posyandu yang diperkirakan di atas 2.000 itu sangat membantu petugas bidan di desa dan kelurahan setempat.

Mereka para relawan itu dapat membantu bidan mulai pendataan, pengukuran dan penimbang hingga imunisasi.

Selama ini, penanganan kasus stunting harus melibatkan semua sektor, termasuk relawan Posyandu itu.

Selama ini, kata dia, prevalensi stunting di Kabupaten Lebak tahun ke tahun menurun.

Berdasarkan hasil penimbangan Agustus 2019, jumlah kasus anak bertubuh pendek maupun sangat pendek di Kabupaten Lebak tercatat 6.998 atau 6,25 persen dari 94.851 anak usia balita yang ada di 28 kecamatan.

Angka itu sudah menurun jika dibandingkan data 2017 yang sebanyak 14.227 atau 12,97 persen dari seluruh balita dan tahun 2018 sebanyak 11.211 balita atau 10,03 persen dari seluruh balita.

"Kami bekerja keras dengan melibatkan semua sektor untuk mengendalikan angka kasus kekerdilan bisa menurun drastis," katanya menjelaskan.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021