Tangerang, (ANTARABanten) - Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten, diproyeksikan menjadi daerah Minopolitan atau pusat kawasan perikanan di Indonesia oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2012 mendatang.

"Dinas Perikanan dan Keluatan Kabupaten Tangerang pun mengatakan hal yang sama bila kecamatan Kronjo dipilih menjadi kawasan Minopolitan," kata Camat Kronjo Didi Ruswandi di Tangerang Senin.

Didi mengungkapkan, dipilihnya Kecamatan Kronjo sebagai kawasan perikanan Indonesia disebabkan karena budidaya masyarakat sekitar yang sudah cukup bagus dalam mengelola ikan.

Bahkan, kawasan utara Kabupaten Tangerang tersebut, penghasil Ikan Bandeng terbaik untuk di daerah Kabupaten Tangerang. Hingga, pendistribusiannya menjadi yang utama bagi wilayah Muara Angke, Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang keseluruhan.

"Daerah ini lebih dikenal dengan Bandeng Kronjo. Karena, memang kualitas yang dihasilkan dari masyarakat adalah ikan bandeng dibandingkan daerah lain," katanya.

Jenis ikan Bandeng yang dihasilkan Kecamatan Kronjo, memiliki ciri berukuran besar dan kulitnya bersih. Berbeda dengan ikan bandeng pada umumnya yang tercampur dengan lumpur.

"Untuk budidaya ikan bandeng, warga disini sudah tidak perlu diragukan lagi. Karena, memang sudah warisan turun menurun," katanya
 Di Kecamatan Kronjo sendiri, terdapat tiga desa yang merupakan penghasil ikan bandeng yakni Desa Pagedangan Ilir, Desa Kronjo dan Desa Muncung.

Dari ketiga desa tersebut, setiap pengelola ikan memiliki lahan seluas 4,5 hektar untuk setiap tambaknya. Sedangkan di satu desa, terdapat 20 pengelola ikan bandeng.

Budidaya ikan bandeng sendiri, sudah dilakukan sejak puluhan tahun atau merupakan warisan dari orang tua. Sehingga, warga tidak merasa kesulitan dalam membudidayakan ikan bandeng.

Namun, karena pengelolaan budidaya ikan yang dilakukan masyarakat masih secara tradisional, maka ke depannya akan dilakukan pembenahan sesuai dengan konsep minapolitan.

"Untuk anggaran pembenahan secara menyeluruh di tigaa desa, diperlukan biaya 3,750 Miliar dengan rincian Rp 225 juta untuk setiap pengelola dan perbaikan infrastruktur," katanya

Selain Kecamatan Kronjo, daerah lain yang ditunjuk Kementerian Keluatan dan Perikanan yakni Serang. Hanya saja, untuk ibu kota Provinsi Banten tersebut, kementerian sedang melakukan kajian.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011