Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mengingat nelayan selatan Lebak mewaspadai cuaca buruk yang ditandai hujan lebat dan gelombang tinggi sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.

"Kami sudah menyampaikan surat peringatan kewaspadaan dini bagi nelayan pesisir selatan Lebak sejak awal Februari 2021," kata Kepala Seksi Penanganan Kedaruratan BPBD Provinsi Banten Sumardi di Lebak, Rabu.

Peluang cuaca buruk berdasarkan BMKG diprakirakan berlangsung tiga hari ke depan pesisir selatan Lebak dilanda hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi mencapai tiga meter.

Baca juga: Masuk panen, Perum Bulog Lebak-Pandeglang maksimalkan penyerapan gabah petani
Baca juga: Pemprov Banten usulkan pengembangan kota baru Maja di Lebak

Saat ini, BPBD Banten terus melakukan imbauan-imbauan agar nelayan tradisional dan masyarakat tidak melaut.

Sebab, cuaca buruk di perairan selatan Banten dan Samudra Hindia itu dapat menimbulkan kecelakaan laut dengan ketinggian gelombang tiga meter.

Apalagi, nelayan pesisir selatan Lebak kebanyakan nelayan tradisional dengan mesin tempel dan tidak kuat jika menahan gelombang di atas dua meter.

"Kami berharap cuaca buruk itu sebaiknya nelayan tidak melaut, karena cukup membahayakan," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, nelayan pesisir selatan Lebak di antaranya terdapat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bayah, Panggarangan, Pulau Manuk, Tanjung Panto, Sawarna, Suka Hujan, Cihara, Binuangeun dan Bagedur.

Mereka nelayan tradisional itu tidak melaut akibat cuaca ekstrem dengan dilanda hujan lebat dan angin kencang serta gelombang cukup tinggi.

Dengan demikian, kata dia, nelayan dan masyarakat agar tidak mendekat pesisir pantai selatan Lebak guna menghindari kecelakaan itu.

"Kami berharap nelayan tidak melaut karena bisa menimbulkan kecelakaan laut," ujarnya.

Sementara itu, Ahmad (55) nelayan TPI Binuangeun Kabupaten Lebak mengaku sudah dua pekan lebih tidak berani melaut karena gelombang tinggi dan angin cukup kencang disertai hujan lebat.

Mereka nelayan lebih baik di rumah menghadapi cuaca buruk itu dikhawatirkan perahu kincang rusak berat diterjang ombak.

"Kami berharap cuaca kembali normal sehingga bisa melakukan tangkapan dan menghasilkan pendapatan ekonomi," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021