Lebak (ANTARABanten) - Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang digulirkan pemerintah ternyata dapat menuntaskan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun atau wajardikdas di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.


"Saat ini angka melanjutkan pendidikan jenjang SD/SMP di sini sudah mencapai di atas 97 persen," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Mahripudin, Senin.

Mahripudin mengatakan, sejak lima tahun digulirkan BOS  siswa yang melanjutkan pendidikan SD/SMP meningkat signifikan, karena sebagian besar siswa di sini dari keluarga miskin.

Meningkatnya angka melanjutkan tentu bisa mendorong sumber daya manusia (SDM) dan indeks pembangunan manusia (IPM).

Sebab seluruh siswa digratiskan dan tidak dipungut biaya seper sen pun melalui alokasi BOS tersebut.

Saat ini, kata dia, penyaluran dana BOS berjalan lancar dan setiap triwulan bisa dicairkan melalui rekening sekolah.

"Dengan adanya BOS tentu merasa terbantu kegiatan belajar mengajar (KBM) juga dapat menekan angka putus sekolah," katanya.

Menurut dia, manfaat dana BOS sangat besar bagi peningkatan mutu pendidikan sehingga pemerintah harus terus melanjutkan program tersebut.

Selama ini, BOS dapat meningkatkan angka melanjutkan pendidikan dasar juga membantu bagi siswa tak mampu.

Selain itu juga opersional sekolah berjalan tanpa memungut pada orangtua siswa.

Selama ini, animo orangtua untuk menyekolahkan anaknya hingga jenjang SD/SMP meningkat karena sudah digratiskan dengan  anggaran BOS itu.

"Saya kira program BOS dinilai luar biasa untuk menyukseskan pendidikan wajib belajar sembilan tahun," katanya.

Kepala SDN 1 Nameng Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Lilis mengaku selama ini penyaluran BOS tidak ada masalah dan setiap tiga bulan bisa dicairkan melalui Kantor Pos yang ditunjuk pemerintah.

Saat ini, penerima dana BOS di sekolahnya mencapai 391 orang dan mereka cukup tinggi untuk melanjutkan pendidikan.

"Saya merasa terbantu adanya dana BOS, karena siswa di sini tidak ada putus sekolah," ujarnya.

Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak Djuanda mengaku penyaluran BOS 2011 sebesar Rp96 miliar dengan jumlah siswa SD sebanyak 169.535 orang dan SMP mencapai 50.393 orang.

Pemberian dana BOS per siswa selama setahun tingkat SDN/SDLB sebesar Rp330.000/siswa dan SMP sebesar Rp570.000/siswa.

Penyaluran dana BOS tersebut pihaknya telah menunjuk kantor pos, selain bisa terjangkau hingga ke pelosok daerah juga keuangan lebih aman.

Menyinggung soal pengawasan penyaluran dana BOS, Djuanda mengatakan, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) komite sekolah, serta peran aktif wali siswa untuk mengawasinya di lapangan.

"Kami akan menindak tegas bila pengelola sekolah menyelewengkan dana BOS," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011