PT Aam Prima Artha (APA) menyerap beras petani Kabupaten Lebak, Banten sebanyak 400 ton dengan perguliran keuangan mencapai Rp2,5 miliar sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Kami menyerap beras petani itu untuk program sembilan bahan pokok atau sembako bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang digulirkan Kementerian Sosial (Kemensos)," kata Manager PT Aam Prima Artha, Refli Aulani di Lebak, Jumat.

Penyerapan beras sebanyak 400 ton dengan pengguliran keuangan Rp2,5 miliar per bulan dipastikan mampu meningkatkan pendapatan ekonomi petani di daerah itu.

Kualitas beras yang ditampung itu jenis beras premium sesuai aturan dari Kemensos.

Penyerapan beras itu didatangkan dari petani lokal yang menjadikan lumbung pangan, seperti Kecamatan Malingping, Wanasalam, Leuwidamar, Sobang, Cirinten, Muncang dan Cipanas.

Selama ini, kata dia, PT APA sebelum didistribusikan kepada KPM, terlebih dahulu dilakukan penyortiran dan pengepakan. 

Pengepakan beras itu agar  benar-benar beras berkualitas untuk program sembako. 

"Kami yakin penyerapan beras itu mampu meningkatkan pendapatan ekonomi petani," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, jumlah KPM di Kabupaten Lebak tahun ini mengalami penurunan sekitar 40 persen dari tahun 2020 sebanyak 170 ribu KPM.

Mereka saat ini, kata dia, warga yang memperoleh KPM berkisar antara 38 ribu sampai 40 ribu KPM dan setiap bulan  menerima bantuan sembako tersebut.

Masyarakat yang menerima program sembako itu minimal 10 sampai 12 kilogram beras, daging unggas satu ekor, setengah kilogram kacang kedelai, 15 telur dan buah-buahan satu kilogram.

Selain itu juga masyarakat Baduy pun memperoleh program sembako sebanyak 1.100 KPM itu.

"Kami yakin program sembako mampu memenuhi ketersedian pangan keluarga juga dapat meningkatkan gizi, vitamin dan protein masyarakat," katanya.

Maman (55), seorang petani Malingping, Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya sangat terbantu dengan penyerapan beras yang dilakukan PT APA karena bisa menggulirkan perekonomian masyarakat.

"Kami merasa lega PT Aam Prima Artha kembali menyerap  beras, sehingga petani bisa meraup keuntungan Rp25 juta/hektare," katanya.

 Yanti (35) warga Sentral Kabupaten Lebak mengatakan dirinya merasa senang menerima bantuan program sembako yang digulirkan Kemensos, sehingga  bisa mencukupi kebutuhan bahan pokok selama dua pekan ke depan.

Pendistribusian bantuan sembako itu melalui PT APA dengan menerima beras sebanyak 12 kilogram juga daging ayam, kacang ijo, telur, dan pepaya.

"Kami cukup terbantu program sembako itu hingga tiga anak dan suaminya terpenuhi kebutuhan pangan keluarga," kata Yanti menjelaskan.

Sementara itu, Tata (55), seorang agen sembako warga Rangkasbitung mengatakan selama ini pendistribusian bansos program Kemensos berjalan lancar dan tepat pendistribusiannya dari PT APA kepada KPM.

"Kami menyalurkan sembako itu kepada 180 kepala keluarga dan terkadang diputus Kemensos setelah ekonomi mereka membaik," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021