Pihak kepolisian meringkus tujuh orang anggota geng motor RNR (Rock N Roll) yang merampok dan menganiaya pelajar bernama Khrisna Fahriza alias Bowo (17) hingga tewas di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi saat ekspose kasus di Mapolsek Sunggal, Jumat, mengatakan identitas ketujuh tersangka yang ditangkap berinisial RIS alias R (16), JR alias J (16), Y (15), DR alias D (15), AA alias A (25), DFH alias D (17) dan seorang perempuan berinisial YA alias Y (14).
Baca juga: Polisi tengahi bentrok warga yang terjadi di apartemen kawasan Cengkareng
Baca juga: Polisi tengahi bentrok warga yang terjadi di apartemen kawasan Cengkareng
Ia menjelaskan aksi pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas itu terjadi pada Senin (18/1) sekitar pukul 23.30 WIB di Jalan Kirab Remaja Dusun XV Kelingan, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal.
"Modusnya tersangka inisial MI alias M (DPO) menawarkan kepada tersangka inisial RIS alias R untuk membawa korban ke tempat kumpulan geng motor RNR menawarkan uang sebesar Rp500 ribu," katanya.
Korban yang tidak mengetahui akan menjadi sasaran kejahatan, ikut bersama dengan tersangka RIS.
Saat diperjalanan, tersangka inisial P (DPO) dan tersangka inisial DN (DPO) naik sepeda motor datang menghampiri korban dan langsung melakukan pemukulan secara bersama-sama terhadap korban.
Tak berhenti sampai di situ, tersangka bersama teman-temannya yang lain ke tempat kumpulan geng motor RNR di Jalan Kirab Remaja, Kecamatan Sunggal.
Di sana, korban kembali dianiaya beramai-ramai sehingga kritis dan dibiarkan terkapar di pinggir jalan. Para tersangka kemudian mengambil sepeda motor korban.
"Ayah korban sempat membawa korban ke rumah sakit, namun nyawa remaja ini tak tertolong. Kemudian ayah korban melaporkan ke petugas Polsek Sunggal" katanya.
Atas laporan tersebut, petugas melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tujuh orang tersangka pada Selasa (19/1) di sejumlah tempat yang berbeda.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya yang masih buron yang berjumlah 10 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021