Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang Banten memastikan bagi para pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri akan ditempatkan di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) berlokasi di Kecamatan Kasemen, Kota Serang. 

Kepastian tersebut disampaikan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah setelah berkomunikasi dengan Wali Kota Serang, Syafrudin terkait penggunaan rusunawa sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 yang belum berakhir.

“Pak Wali Kota Serang Syafrudin sih menyampaikan siap,” ujar Tatu disela menghadiri Musyawarah Kerja Provinsi Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten Tahun 2021 di Aula Pusdiklat PMI Provinsi Banten Parung, Kota Serang, Rabu.

Namun sebelum digunakan, lanjut Tatu, akan dilakukan perbaikan terlebih dahulu dengan menggunakan dana tak terduga atau DTT, mengingat DTT Pemda Kabupaten Serang sangat besar yang belum digunakan. 

“Kalau untuk makan bisa mengambil catering dari UMKM Kabupaten Serang, tentunya dengan arahan rumah sakit jenis makanannya, dan ini lebih memudahkan karena lokasinya dekat rumah sakit. Jadi, tim medis bisa mengontrol lebih mudah,” katanya.  

Tatu mengatakan, dengan menyiapkan rusunawa untuk isolasi mandiri pasien COVID-19,  sudah melakukan komunikasi dengan Pemkot Serang karena Pemkab Serang kesulitan mencari tempat isolasi mandiri. 

Bahkan kata Tatu, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan pihak hotel namun menolak, kemudian ada satu peluang yaitu di rusunawa yang lokasinya di Kota Serang. 

“Kami mengajak Pak Wali Kota Serang untuk menyiapkan tempat itu untuk berbagi dengan Kabupaten dan Kota Serang,“ kata Tatu yang juga Ketua PMI Provinsi Banten.

Tatu  menjelaskan, upaya itu dilakukan karena membludaknya pasien COVID-19, untuk isolasi mandiri ini dikhawatirkan pihak Rumah Sakit dr Drajat Prawiranegara (RSDP) tidak bisa menangani karena keterbatasan tempat. 

“Ini nanti menjadi klaster keluarga dan nanti klaster ke tetangga, sudah banyak dari klaster keluarga menjadi klaster komplek itu hasil isolasi mandiri di rumah masing-masing. Nah isolasi itu ditempat yang terpisah dan itu di kontrol oleh para dokter, lebih terkontrol karena sudah di satu tempat, makanan mereka terjaga, gizi mereka, stamina mereka vitamin terus, dengan obat-obatan juga terjaga,” kata Tatu. 

Sementara Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Jika perlu, membatasi pergerakan, walaupun angka kesembuhanan bertambah tapi yang terkonfirmasi juga terus bertambah. 

“Nah ini yang harus kita waspadai bersama, sehingga kita bersama diharapkan jadi bagian dalam memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19,” ujarnya.

Disamping itu, mantan Camat Mancak ini mengingatkan kepada masyarakat agar jangan lupa juga untuk tetap meningkatkan iman dan ketaqwaan serta berusaha menjaga imunitas tubuh dengan berolah raga, istirahat yang cukup, tidak begadang, makan yang berkualitas, dan hati yang harus gembira. 

“Mudah-mudahan ini upaya dan ikhtiar kita dalam menghindari COVID-19,” harap Anas.




 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021