Kepolisian Resor (Polres) Lebak siap siaga menghadapi ancaman bencana alam sehubungan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak hujan di daerah ini terjadi Januari dan Februari 2021.
"Kita siap siaga menghadapi bencana alam itu," kata Kapolres Lebak AKBP Ade Mulyana saat menggelar Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana di Lebak, Jumat.
Baca juga: Warga Suku Baduy menerima bansos tunai dari pemerintah
Kabupaten Lebak hingga kini merupakan daerah langganan bencana alam, seperti banjir, banjir bandang, longsor, kebakaran, gempa dan angin puting beliung.
Potensi bencana alam tersebut akibat cuaca buruk yang ditandai hujan lebat, angin kencang dan sambaran petir.
Bahkan, bencana banjir bandang dan longsor awal tahun 2020 di Kabupaten Lebak terdampak enam kecamatan antara lain Kecamatan Lebakgedong, Cipanas, Sajira, Maja, Curugbitung dan Cimarga.
Bencana alam di enam kecamatan itu mengakibatkan sembilan orang dilaporkan meninggal, ribuan warga mengungsi dan puluhan infrastruktur dan ratusan rumah warga hilang serta rusak akibat diterjang banjir bandang tersebut.
Oleh karena itu, kata dia, Polres Lebak juga TNI, BPBD, Dinas Perhubungan, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja, Relawan Tagana, Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran dan PMI siap siaga menghadapi bencana alam.
"Kita terus meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material cukup besar," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pihaknya kini mempersiapkan peralatan evakuasi juga operasional kendaraan guna memberikan pertolongan dengan cepat hingga menuju lokasi bencana alam, terlebih wilayah Lebak dengan tofografi perbukitan dan pegunungan.
Peralatan evakuasi dan operasional kendaraan dalam kondisi baik dan laik, sehingga siap digunakan untuk pertolongan evakuasi.
Selain itu juga persiapan logistik dengan kerja sama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Semua personil maupun peralatan evakuasi serta persediaan logistik sudah siap menghadapi bencana alam itu," katanya menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Kita siap siaga menghadapi bencana alam itu," kata Kapolres Lebak AKBP Ade Mulyana saat menggelar Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana di Lebak, Jumat.
Baca juga: Warga Suku Baduy menerima bansos tunai dari pemerintah
Kabupaten Lebak hingga kini merupakan daerah langganan bencana alam, seperti banjir, banjir bandang, longsor, kebakaran, gempa dan angin puting beliung.
Potensi bencana alam tersebut akibat cuaca buruk yang ditandai hujan lebat, angin kencang dan sambaran petir.
Bahkan, bencana banjir bandang dan longsor awal tahun 2020 di Kabupaten Lebak terdampak enam kecamatan antara lain Kecamatan Lebakgedong, Cipanas, Sajira, Maja, Curugbitung dan Cimarga.
Bencana alam di enam kecamatan itu mengakibatkan sembilan orang dilaporkan meninggal, ribuan warga mengungsi dan puluhan infrastruktur dan ratusan rumah warga hilang serta rusak akibat diterjang banjir bandang tersebut.
Oleh karena itu, kata dia, Polres Lebak juga TNI, BPBD, Dinas Perhubungan, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja, Relawan Tagana, Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran dan PMI siap siaga menghadapi bencana alam.
"Kita terus meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material cukup besar," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pihaknya kini mempersiapkan peralatan evakuasi juga operasional kendaraan guna memberikan pertolongan dengan cepat hingga menuju lokasi bencana alam, terlebih wilayah Lebak dengan tofografi perbukitan dan pegunungan.
Peralatan evakuasi dan operasional kendaraan dalam kondisi baik dan laik, sehingga siap digunakan untuk pertolongan evakuasi.
Selain itu juga persiapan logistik dengan kerja sama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Semua personil maupun peralatan evakuasi serta persediaan logistik sudah siap menghadapi bencana alam itu," katanya menjelaskan.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021