Masyarakat Kabupaten Lebak Provinsi Banten merasa senang menerima dana bantuan sosial awal tahun 2021 yang digulirkan pemerintah akibat dampak pandemi COVID-19.
"Kami tentu sangat mendambakan bantuan sosial tunai (BST) guna memenuhi kebutuhan bahan pokok itu," kata Sadikin, warga Desa Rangkasbitung Timur Kabupaten Lebak, Senin.
Baca juga: Ulama Lebak dukung penegakan hukum demi keutuhan NKRI
Selama ini, masyarakat cukup terbantu adanya penyaluran BST yang digulirkan pemerintah sebesar Rp300 ribu/bulan.
Penyaluran BST itu tentu sangat meringankan beban ekonomi keluarga, terlebih di tengah pandemi COVID-19.
Saat ini, usaha yang dilakukan masyarakat terpukul akibat dampak virus corona sehingga pendapatan ekonomi menurun drastis.
"Kami sehari-hari sebagai pengojek motor tentu pendapatan sangat terpukul terkadang pulang tidak membawa uang," katanya menjelaskan.
Begitu juga Rosid, warga Kabupaten Lebak mengatakan dirinya rela menunggu antri panggilan di Kantor Desa Rangkasbitung Timur untuk menerima dana BST sebesar Rp300 ribu.
Meskipun dirinya mengantri dan menunggu selama tiga jam, tetapi merasa senang dan lega awal tahun 2021 mendapatkan kembali dana sosial virus corona tersebut.
"Semua dana BST itu dibelanjakan untuk kepentingan sembako," kata Rosid sebagai buruh bangunan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak Eka Dharmana Putera mengatakan program dana BST dan BLT kembali digulirkan untuk membantu masyarakat yang terdampak langsung akibat pandemi COVID-19 baik pelaku usaha maupun warga miskin.
Saat ini, jumlah warga yang menerima program BST tercatat 144.218 kepala keluarga (KK) dengan bantuan dari APBN dan BLT sebanyak 32.770 KK dari APBD setempat.
Penyaluran dana sosial tersebut agar tidak menimbulkan kerawanan pangan dengan menerima Rp300 ribu/bulan.
"Kami berharap bantuan dana sosial itu dapat terpenuhi kebutuhan bahan pokok keluarga itu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Kami tentu sangat mendambakan bantuan sosial tunai (BST) guna memenuhi kebutuhan bahan pokok itu," kata Sadikin, warga Desa Rangkasbitung Timur Kabupaten Lebak, Senin.
Baca juga: Ulama Lebak dukung penegakan hukum demi keutuhan NKRI
Selama ini, masyarakat cukup terbantu adanya penyaluran BST yang digulirkan pemerintah sebesar Rp300 ribu/bulan.
Penyaluran BST itu tentu sangat meringankan beban ekonomi keluarga, terlebih di tengah pandemi COVID-19.
Saat ini, usaha yang dilakukan masyarakat terpukul akibat dampak virus corona sehingga pendapatan ekonomi menurun drastis.
"Kami sehari-hari sebagai pengojek motor tentu pendapatan sangat terpukul terkadang pulang tidak membawa uang," katanya menjelaskan.
Begitu juga Rosid, warga Kabupaten Lebak mengatakan dirinya rela menunggu antri panggilan di Kantor Desa Rangkasbitung Timur untuk menerima dana BST sebesar Rp300 ribu.
Meskipun dirinya mengantri dan menunggu selama tiga jam, tetapi merasa senang dan lega awal tahun 2021 mendapatkan kembali dana sosial virus corona tersebut.
"Semua dana BST itu dibelanjakan untuk kepentingan sembako," kata Rosid sebagai buruh bangunan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak Eka Dharmana Putera mengatakan program dana BST dan BLT kembali digulirkan untuk membantu masyarakat yang terdampak langsung akibat pandemi COVID-19 baik pelaku usaha maupun warga miskin.
Saat ini, jumlah warga yang menerima program BST tercatat 144.218 kepala keluarga (KK) dengan bantuan dari APBN dan BLT sebanyak 32.770 KK dari APBD setempat.
Penyaluran dana sosial tersebut agar tidak menimbulkan kerawanan pangan dengan menerima Rp300 ribu/bulan.
"Kami berharap bantuan dana sosial itu dapat terpenuhi kebutuhan bahan pokok keluarga itu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021