Lebak (ANTARABanten) - Nelayan di sejumlah tempat pelelangan ikan (TPI) di Kabupaten Lebak selama sepekan terakhir beralih menjadi buruh tani karena cuaca buruk yang melanda perairan Banten Selatan yang menyebabkan tangkapan ikan sepi juga membahayakan keselamatan mereka.

Suryadi, nelayan TPI Suka Hujan Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak mengaku sebanyak 200 nelayan di sini menjadi buruh tani di perkebunan atau sawah milik warga disebabkan tangkapan ikan tidak bisa diandalkan karena cuaca buruk.

Tangkapan ikan akhir-akhir ini tampak sepi dan merugi jika melaut, karena pendapatan tidak sebanding dengan biaya operasional.

Selain itu juga gelombang cukup tinggi disertai angin kencang dan hujan deras.

Kondisi demikian, kata dia, nelayan terpaksa menganggur karena membahayakan keselamatan jiwa jika melaut.

Sebagian besar nelayan di sini masih menggunakan tangkapan ikan dengan perahu tradisional yakni perahu kincang.

Perahu kincang berukuran kecil dan tidak tahan jika tiupan angin mencapai 15 knot atau 30 kilometer per jam.

Dia juga mengatakan, untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari kini nelayan berprofesi menjadi buruh tani dengan pendapatan antara Rp25.000 sampai Rp35.000 per hari.

"Saya merasa terbantu dengan bekerja menjadi buruh tani karena penghasilan nelayan tidak bisa diharapkan untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga," ujar Suryadi.

Hal yang sama juga dialami, Maman, nelayan TPI Panggarangan mengatakan, pihaknya saat ini bekerja menjadi buruh tani di perkebunan kelapa sawit karena tangkapan ikan peceklik akibat cuaca buruk tersebut.

"Pekerjaan buruh tani sudah hal biasa jika cuaca buruk di pesisir Lebak," katanya.

Sementara itu, Pengamat cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang, Wawan, menyebutkan, selama tiga hari ke depan diprakirakan potensi tinggi gelombang perairan Banten bagain selatan antara 2,5 meter sampai tiga meter dengan tiupan angin mencapai 15 knot atau 30 kilometer per jam.

"Kami minta nelayan tradisional sebaiknya tidak melaut karena cuaca di pesisir Lebak memburuk dengan tinggi ombak tiga meter dan angin 15 knot itu," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010