Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang pada tahun 2021 mengalokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp4 miliar. Dana tersebut diperuntukan bantuan pembangunan 20 pondok pesantren (ponpes) salafi tersebar di 29 kecamatan.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dalam keterangan tertulisnya yang dikirim Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) Kabupaten Serang, Jum'at menuturkan, salah satu program keagamaan yakni bantuan untuk ponpes salafi lebih kepada bentuk fisik yang sudah berjalan sejak tahun 2017 lalu. Meski menganggarkan tidak banyak, namun setiap tahunnya dianggarkan.
Baca juga: Lanal Banten bina generasi muda melalui Diklat kebaharian Pramuka saka bahari
"Ada 20 ponpes salafi untuk tahun 2021, setiap ponpes mendapatkan Rp200 juta dan sudah ada calon penerima hibah bangunan itu," ujar Tatu.
Untuk bantuan hibah bangunan itu disalurkan dan dibangun oleh Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan (DPKPTB) Kabupaten Serang dan dipihak ketigakan. Jadi, pihak ponpes hanya menerima bangunan.
"Nanti dari dinas perkim datang ke masing-masing ponpes menanyakan bangunannya mau dipakai untuk bangunan apa, tergantung kebutuhan, mau itu dibangun untuk kobong atau ruangan untuk pengajian atau majelis. Jadi anggaran segitu Rp200 juta disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing ponpes," ungkap Tatu.
Tatu berharap kedepan setiap tahun bantuan hibah bangunan untuk ponpes salafi bisa mencapai 30 atau 50, bahkan sampai mendekati jumlah ponpes salafi yang ada di Kabupaten Serang.
"Kondisi ponpes salafi harus di intervensi pemda dan provinsi, kalau bicara pendidikan agama tentunya sarana prasarana harus kita siapkan supaya masyarakat dan anak-anak bisa belajar dengan nyaman," katanya.
Untuk bantuan hibah bangunan tersebut proses pengajuannya tidak secara manual namun dilakukan secara online melalui website serangopen.serangkab.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kabag Kesra) Kabupaten Serang, Febrianto menambahkan, untuk bantuan ponpes salafi tahun 2021 pihaknya selektif sesuai dengan misi program Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yakni akan meningkatkan sarana keagamaan.
"Insya Allah sekitar 300 ponpes dari total yang sudah ada yang belum kita bantu. Tahun 2021 yang hibah bangunan Rp200 juta dari perkim sebanyak 20. Sedangkan yang dari Bagian Kesra sekitar 70 ponpes mendapatkan bantuan stimulan," ujarnya.
Dijelaskan Febrianto, bantuan stimulan setiap tahun itu dalam bentuk uang dengan jumlahnya variatif dimana setiap ponpes salafi mencapai Rp15 sampai Rp20 juta.
"Ini Bantuan stimulan, tapi ponpes yang mendapatkan bantuan hibah bangunan dari Perkim tidak akan mendapatkan bantuan stimulan ini," kata Febrianto.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dalam keterangan tertulisnya yang dikirim Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) Kabupaten Serang, Jum'at menuturkan, salah satu program keagamaan yakni bantuan untuk ponpes salafi lebih kepada bentuk fisik yang sudah berjalan sejak tahun 2017 lalu. Meski menganggarkan tidak banyak, namun setiap tahunnya dianggarkan.
Baca juga: Lanal Banten bina generasi muda melalui Diklat kebaharian Pramuka saka bahari
"Ada 20 ponpes salafi untuk tahun 2021, setiap ponpes mendapatkan Rp200 juta dan sudah ada calon penerima hibah bangunan itu," ujar Tatu.
Untuk bantuan hibah bangunan itu disalurkan dan dibangun oleh Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan (DPKPTB) Kabupaten Serang dan dipihak ketigakan. Jadi, pihak ponpes hanya menerima bangunan.
"Nanti dari dinas perkim datang ke masing-masing ponpes menanyakan bangunannya mau dipakai untuk bangunan apa, tergantung kebutuhan, mau itu dibangun untuk kobong atau ruangan untuk pengajian atau majelis. Jadi anggaran segitu Rp200 juta disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing ponpes," ungkap Tatu.
Tatu berharap kedepan setiap tahun bantuan hibah bangunan untuk ponpes salafi bisa mencapai 30 atau 50, bahkan sampai mendekati jumlah ponpes salafi yang ada di Kabupaten Serang.
"Kondisi ponpes salafi harus di intervensi pemda dan provinsi, kalau bicara pendidikan agama tentunya sarana prasarana harus kita siapkan supaya masyarakat dan anak-anak bisa belajar dengan nyaman," katanya.
Untuk bantuan hibah bangunan tersebut proses pengajuannya tidak secara manual namun dilakukan secara online melalui website serangopen.serangkab.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kabag Kesra) Kabupaten Serang, Febrianto menambahkan, untuk bantuan ponpes salafi tahun 2021 pihaknya selektif sesuai dengan misi program Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yakni akan meningkatkan sarana keagamaan.
"Insya Allah sekitar 300 ponpes dari total yang sudah ada yang belum kita bantu. Tahun 2021 yang hibah bangunan Rp200 juta dari perkim sebanyak 20. Sedangkan yang dari Bagian Kesra sekitar 70 ponpes mendapatkan bantuan stimulan," ujarnya.
Dijelaskan Febrianto, bantuan stimulan setiap tahun itu dalam bentuk uang dengan jumlahnya variatif dimana setiap ponpes salafi mencapai Rp15 sampai Rp20 juta.
"Ini Bantuan stimulan, tapi ponpes yang mendapatkan bantuan hibah bangunan dari Perkim tidak akan mendapatkan bantuan stimulan ini," kata Febrianto.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020