Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang membangun tiga kolam olakan di sekitar Jembatan Alamanda Periuk dalam mengantisipasi banjir.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Senin mengatakan kolam olakan dilengkapi dengan pompa submersible yang berfungsi untuk menyalurkan air ke tandon terdekat.

Baca juga: Pimpinan pesantren di Lebak ajak warga taati protokol kesehatan

Kolam olakan dibangun di lokasi terendah dengan kedalaman 1,5 meter hingga 3 meter. Adapun kapasitas pompa pendamping di kolam olakan yakni mampu menyedot air sebesar 67 liter hingga 300 liter per detik.

"Jika terjadi genangan, otomatis air akan mengalir ke dalam kolam tersebut dan secara otomatis akan dipompa untuk dialirkan ke tandon-tandon air terdekat," ujarnya.

Ia mengatakan berbagai upaya terus dilakukan dalam mengatasi banjir di wilayah Kota Tangerang apalagi saat musim hujan seperti ini.

Pembuatan sistem drainase ini diharapkan dapat optimal untuk mempercepat pengurangan debit air pada wilayah tersebut.

"Jadi kita bikin sistem drainase satu titik, nantinya beberapa saluran air akan dikoneksikan sehingga pengurangan debit air pada genangan di jembatan Alamanda bisa lebih cepat lagi surutnya," katanya.

Sebelumnya Pemerintah Kota Tangerang telah membentuk kampung siaga bencana agar masyarakat bisa lebih sigap dalam menghadapi bencana alam ataupun non alam.

"Dengan dibentuknya kampung siaga, masyarakat akan lebih waspada dengan bencana yang datang. tentunya kami selaku aparat akan mengimbanginya dengan kesiapsiagaan, kordinasi serta sinergitas untuk sama-sama menjaga kota Tangerang dari segala marabahaya," kata Wali Kota.

Ia mengatakan jika Pemkot Tangerang beserta Kodim 0506 Tangerang, Polres Metro Tangerang Kota, PMI, BMKG, Senkom serta Basarnas telah melakukan koordinasi dalam menangani segala kemungkinan bencana yang terjadi di Kota Tangerang.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020