Pandeglang (ANTARABanten) - Pemerintah Selandia Baru membantu pendanaan untuk menyusun buku tentang Taman Nasional Ujung Kulon  Pandeglang, Provinsi Banten.

Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Pandeglang Agus Priambudi di Pandeglang, Rabu, menjelaskan selama ini pemerintah Selandia Baru sangat peduli terhadap TNUK, karena itu mereka membantu penyusunan buku tentang kawasan nasional tersebut.

"Penyusunan buku ini merupakan revisi kedua, sebelumnya kami, dengan bantuan Pemerintah Selandia Baru, juga telah menyusun buku yang sama," katanya.

Penyusunan buku itu, kata dia, juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kehutanan.

Agus juga menjelaskan, selama ini Pemerintah Selandia Baru, melalui Kedutaan Besarnya di Jakarta, telah membina hubungan baik dengan Balai TNUK Pandeglang.

"Pemerintah Selandia Baru membantu penyusunan buku tentang TNUK, karena banyak pengunjung, terutama dari luar negeri, yang menanyakan buku panduan," katanya.

Buku yang menggambarkan kondisi TNUK, yang merupakan hutan tropis terbesar di Pulau Jawa itu, dibuat dalam dua bahasa yakni bahasa indonesia dan bahasa inggris.

"Kita mengharapkan buku ini bisa dimanfaatkan semua pihak, karena itu dibuat dalam dua bahasa," ujarnya.

Rencananya buku tersebut akan diluncurkan di sebuah hotel di Jakarta, dan pihak Kedutaan Besar Selandia Baru sudah menyiapkan undangan eksklusif sebanyak 75 unit.

"Dalam peluncuran itu, rencananya akan dihadiri beberapa orang menteri dan para dua besar dari negara sahabat, dan itu merupakan undangan dari pihak Kedutaan Besar Selandia Baru," ujarnya.

Ia juga menjelaskan, dalam buku setebal 72 halaman itu, dimuat masalah lahan dan kondisinya, kehidupan tumbuhan, satwa liar, kehidupan bawah laut dan kondisi masyarakat yang tinggal dalam kawasan itu.

"Kami juga menuliskan potensi wisata yang ada di TNUK serta akomodasi yang bisa didapatkan para pengunjung," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010