Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menyatakan tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di daerah itu kembali signifikan hingga mencapai 233 orang, sedangkan 15 orang dilaporkan meninggal dunia.
"Kami optimistis semua pasien COVID-19 sembuh," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatno Supiyono di Lebak, Jumat.
Pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh tanpa gejala menjalani isolasi yang disediakan oleh pemerintah daerah di Rumah Sakit Islam Haji Madali Rangkasbitung.
Selain itu, pasien COVID-19 yang mengalami penyakit berat ditangani di RSUD Banten sebagai rumah sakit rujukan.
Selama ini, perkembangan pasien corona yang sembuh meningkat dan dipastikan Lebak terbebas pandemi COVID-19.
"Semua pasien COVID-19 itu dilakukan isolasi dan perawatan medis agar tidak menularkan kepada orang lain," katanya.
Jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Lebak sampai dengan Jumat ini tercatat sebanyak 380 orang dan 233 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 132 orang menjalani isolasi dan perawatan medis di RSUD Banten, serta 15 orang dilaporkan meninggal dunia.
jumlah pasien COVID-19 pada Kamis (19/11) tercatat sebanyak 359 orang dan 216 orang di antaranya sembuh,128 orang menjalani isolasi serta dirawat, sedangkan 15 orang dilaporkan meninggal dunia.
"Pasien COVID-19 itu hanya seharian kembali bertambah sebanyak 21 orang," katanya.
Ia mengatakan pemerintah daerah terus meningkatkan kesadaran masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) melalui sosialisasi dan edukasi bahaya corona.
Di samping itu, petugas pengawasan melakukan penindakan tegas bagi pelanggar protokol kesehatan dengan memberikan sanksi denda Rp150 ribu.
Pemerintah daerah juga melanjutkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap ketiga sampai 19 Desember 2020.
Mereka juga dilarang melakukan kegiatan yang mengundang massa banyak, seperti pernikahan dan hiburan terbuka.
"Kami berharap semua komponan masyarakat dapat menaati protokol kesehatan dengan 3M untuk memutus mata rantai penularan COVID-19," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Kami optimistis semua pasien COVID-19 sembuh," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatno Supiyono di Lebak, Jumat.
Pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh tanpa gejala menjalani isolasi yang disediakan oleh pemerintah daerah di Rumah Sakit Islam Haji Madali Rangkasbitung.
Selain itu, pasien COVID-19 yang mengalami penyakit berat ditangani di RSUD Banten sebagai rumah sakit rujukan.
Selama ini, perkembangan pasien corona yang sembuh meningkat dan dipastikan Lebak terbebas pandemi COVID-19.
"Semua pasien COVID-19 itu dilakukan isolasi dan perawatan medis agar tidak menularkan kepada orang lain," katanya.
Jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Lebak sampai dengan Jumat ini tercatat sebanyak 380 orang dan 233 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 132 orang menjalani isolasi dan perawatan medis di RSUD Banten, serta 15 orang dilaporkan meninggal dunia.
jumlah pasien COVID-19 pada Kamis (19/11) tercatat sebanyak 359 orang dan 216 orang di antaranya sembuh,128 orang menjalani isolasi serta dirawat, sedangkan 15 orang dilaporkan meninggal dunia.
"Pasien COVID-19 itu hanya seharian kembali bertambah sebanyak 21 orang," katanya.
Ia mengatakan pemerintah daerah terus meningkatkan kesadaran masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) melalui sosialisasi dan edukasi bahaya corona.
Di samping itu, petugas pengawasan melakukan penindakan tegas bagi pelanggar protokol kesehatan dengan memberikan sanksi denda Rp150 ribu.
Pemerintah daerah juga melanjutkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap ketiga sampai 19 Desember 2020.
Mereka juga dilarang melakukan kegiatan yang mengundang massa banyak, seperti pernikahan dan hiburan terbuka.
"Kami berharap semua komponan masyarakat dapat menaati protokol kesehatan dengan 3M untuk memutus mata rantai penularan COVID-19," katanya.
Editor : Ridwan Chaidir
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020