Sebanyak 123 orang pasien COVID-19 di Kabupaten Lebak, Banten, kini menjalani isolasi dan dirawat di RSUD Banten sementara jumlah pasien meninggal dilaporkan mencapai 14 orang.

"Kami berharap semua pasien yang menjalani isolasi itu sembuh," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Sabtu.

Penanganan pengendalian COVID-19 di Kabupaten Lebak relatif baik dan petugas pengawasan virus corona terus mengoptimalkan razia penggunaan masker.

Petugas pengawasan dapat melakukan tindakan berupakan sanksi denda bagi pelaku pelanggaran baik masyarakat maupun pelaku usaha. Selain itu juga melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) agar tidak terjadi kerumunan.

Pemerintah daerah mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan dan jika keluar rumah selalu memakai masker, menjaga jarak fisik dan mencuci tangan menggunakan sabun.

"Kami mengapresiasi petugas pengawasan dapat mengendalian COVID-19 itu," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pemerintah daerah kini menyediakan tempat khusus isolasi bagi penderita COVID-19 tanpa gejala. Pasien COVID-19 tanpa gejala itu menjalani isolasi di Rumah Sakit Islam Haji Madali Rangkasbitung dan jika sakit berat dirujuk di RSUD Banten.

Perkembangan penyebaran pasien COVID-19 di Kabupaten Lebak sejak dua hari terakhir ini tidak terjadi penambahan.

Jumlah pasien positif COVID-19 di Lebak sampai Sabtu (14/11) tercatat 329 orang, 192 orang sembuh, 123 orang menjalani isolasi dan dirawat di RSUD Banten serta 14 orang dilaporkan meninggal dunia.

"Kami minta masyarakat dapat mentaati protokol kesehatan dengan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19," ujarnya.

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020