Kepala Cabang Jasa Raharja Banten Dodi Apriansyah ikut membahas pengembangan kawasan wisata di Banten dalam rapat koordinasi pengembangan Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) yang digelar Ditlantas Polda Banten, Senin (2/11).
KSPN merupakan program pemerintah pusat yang dalam instruksinya segera menggencot lima KSPN super prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, dan Manado-Likupang-Bitung.
Ada 88 KSPN di Indonesia yang perlu dikembangkan, sedang di wilayah Banten yang masuk KSPN adalah Ujung Kulon dan Tanjung Lesung
Rapat yang dihadiri Kadishub Provinsi Banten Tri Murtopo, Kabagops Jasa Raharja Banten Benyamin Bob Panjaitan, Wadirlantas Polda Banten AKBP Pol Maesa Sugriwa dan Korlantas Mabes Polri AKBP Pol Iman membahas berbagai hal termasuk dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan serta sarana dan prasarana lainnya.
Kacab Jasa Raharja Banten Dodi Apriansyah (no. 3 dari kanan)
Dodi mengatakan ditetapkan Kawasan Ujung Kulon dan Tanjung Lesung sebagai KSPN, maka akses jalan menuju wilayah tersebut harus tertata dengan baik dengan memperhatikan rambu-rambu lalu lintas, khususnya di titik-titik yang acapkali terjadi kecelakaan lalu lintas agar calon wisatawan yang ingin masuk ke wilayah wisata tersebut dapat sampai ditujuan dengan selamat.
"Kita tentu tidak ingin para turis domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Banten selama perjalanan mengalami kecelakaan lalu lintas karena jeleknya akses jalan dan kurangnya rambu-rambu lalulintas sebagai petunjuk bagi pengendara yang melewati jalur tersebut.
Sementara itu Wadirlantas Polda Banten AKBP Pol Maesa Sugriwa mengimbau pemerintah provinsi agar dalam kegiatan pengembangan kawasan strategi Pariwisata Nasional tersebut menerapkan dengan ketat aturan yang tegas dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Mekanisme audit kontrol menjadi sangat penting, agar kegiatan wisata dan ekonomi kreatif berlangsung aman dan produktif," ujarnya.
K
