Tokoh masyarakat Kabupaten Lebak Mochamad Husen mengatakan kebijakan pemerintah Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin setahun lalu dinilai luar biasa, karena di tengah pandemi COVID-19 harga kebutuhan bahan pokok relatif stabil dan tidak ditemukan masyarakat kerawanan pangan maupun kelaparan.
"Kami mengapresiasi daya beli masyarakat relatif stabil dan terpenuhi kebutuhan pangan," kata Mantan anggota DPRD Lebak, Jumat.
Baca juga: Polda Banten tetapkan 14 tersangka kericuhan demo tolak UU Cipta Kerja
Pemerintah Jokowi - KH Ma'ruf Amin sejak dilantik tahun 2019 terlihat kebijakan-kebijakan untuk masyarakat sangat dirasakan, terutama terpenuhi kebutuhan pangan.
Selama ini, kebutuhan pangan menjadikan cadangan strategis nasional agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan bahan-bahan pokok dengan harga yang terjangkau.
Masyarakat hingga kini terpenuhi kebutuhan pangan dan tidak terjadi penimbunan barang-barang yang mengakibatkan naiknya lonjakan harga di pasaran.
"Kami menilai pemenuhan pangan itu menjadikan catatan luar biasa di tengah pandemi Corona itu," kata Sekertaris PKB Banten.
Menurut dia, kebijakan Jokowi-KH Ma'ruf Amin penyaluran dana bantuan sosial tunai (BST), bantuan langsung tunai (BLT), bantuan dana bagi pekerja yang gajinya di bawah Rp5 juta serta bantuan presiden untuk usaha mickro dan menengah (UMK).
Penyaluran bantuan sosial akibat COVID-19 tersebut, tentu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Disamping itu juga berbagai pembangunan infrastuktur yang dilaksanakan pemerintah yakni Jalan Tol Serang-Panimbang yang melintasi wilayah Kabupaten Lebak hingga kini sudah direalisasikan.
Pembangunan jalan tol itu dipastikan akan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat dan akan banyak investor menanamkan modalnya di Provinsi Banten.
"Kami berharap jalan tol itu bisa dioperasikan 2020, sehingga dapat menopang pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya menjelaskan.
Ia berharap pemerintah Jokowi-KH Ma'ruf pada tahun ke-2 agar fokus menghidupkan pelaku usaha micro kecil dan menengah (UMKM) dengan pemberdayaan melalui penyaluran bantuan permodalan tanpa bunga juga pelatihan dan pembinaan.
Selama ini, kata dia, pelaku UMKM memberikan kontribusi besar terhadap daerah karena bisa menyerap lapangan pekerjaan hingga ribuan orang.
Kehadiran pelaku UMKM juga dapat mengatantisipasi urbanisasi serta kemiskinan dan kebodohan.
"Kami menyambut positif APBN 2021 akan difokuskan pada usaha sektor ekonomi khususnya pelaku UMKM," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Kami mengapresiasi daya beli masyarakat relatif stabil dan terpenuhi kebutuhan pangan," kata Mantan anggota DPRD Lebak, Jumat.
Baca juga: Polda Banten tetapkan 14 tersangka kericuhan demo tolak UU Cipta Kerja
Pemerintah Jokowi - KH Ma'ruf Amin sejak dilantik tahun 2019 terlihat kebijakan-kebijakan untuk masyarakat sangat dirasakan, terutama terpenuhi kebutuhan pangan.
Selama ini, kebutuhan pangan menjadikan cadangan strategis nasional agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan bahan-bahan pokok dengan harga yang terjangkau.
Masyarakat hingga kini terpenuhi kebutuhan pangan dan tidak terjadi penimbunan barang-barang yang mengakibatkan naiknya lonjakan harga di pasaran.
"Kami menilai pemenuhan pangan itu menjadikan catatan luar biasa di tengah pandemi Corona itu," kata Sekertaris PKB Banten.
Menurut dia, kebijakan Jokowi-KH Ma'ruf Amin penyaluran dana bantuan sosial tunai (BST), bantuan langsung tunai (BLT), bantuan dana bagi pekerja yang gajinya di bawah Rp5 juta serta bantuan presiden untuk usaha mickro dan menengah (UMK).
Penyaluran bantuan sosial akibat COVID-19 tersebut, tentu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Disamping itu juga berbagai pembangunan infrastuktur yang dilaksanakan pemerintah yakni Jalan Tol Serang-Panimbang yang melintasi wilayah Kabupaten Lebak hingga kini sudah direalisasikan.
Pembangunan jalan tol itu dipastikan akan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat dan akan banyak investor menanamkan modalnya di Provinsi Banten.
"Kami berharap jalan tol itu bisa dioperasikan 2020, sehingga dapat menopang pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya menjelaskan.
Ia berharap pemerintah Jokowi-KH Ma'ruf pada tahun ke-2 agar fokus menghidupkan pelaku usaha micro kecil dan menengah (UMKM) dengan pemberdayaan melalui penyaluran bantuan permodalan tanpa bunga juga pelatihan dan pembinaan.
Selama ini, kata dia, pelaku UMKM memberikan kontribusi besar terhadap daerah karena bisa menyerap lapangan pekerjaan hingga ribuan orang.
Kehadiran pelaku UMKM juga dapat mengatantisipasi urbanisasi serta kemiskinan dan kebodohan.
"Kami menyambut positif APBN 2021 akan difokuskan pada usaha sektor ekonomi khususnya pelaku UMKM," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020