Kepala Cabang Jasa Raharja Provinsi Banten Dodi Apriansyah mengunjungi kantor PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Feri Cabang Merak, Banten, Senin (28/9) dalam rangka meningkatkan koordinasi antar kedua instansi.

“Kunjungan ke ASDP Merak, selain silaturrahim juga dalam rangka meningkatkan koordinasi yang lebih baik dengan ASDP Merak sebagai mitra kerja kami yang berkaitan dengan pergerakan penumpang dan kecelakaan lalu lintas,” kata Dodi Apriansyah di Merak, Senin.

Dodi mengatakan sebagai penyelenggara asuransi untuk pengendara yang mengalami kecelakaan lalu lintas, Jasa Raharja perlu mengetahui perkembangan arus lintas penumpang dan kendaraan yang menggunakan moda angkutan kapal laut, khususnya di Pelabuhan Merak, terutama selama diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Pandemi COVID-19 yang tak kunjung berakhir yang berakibat diberlakukannya PSBB di seluruh wilayah Provinsi Banten, tentu berdampak terhadap pergerakan penumpang baik yang datang dari Bakauheni maupun dari Merak ke Bakauheni,” kata Dodi.

Oleh sebab itulah, kata Dodi, meningkat atau menurunnya jumlah penumpang yang menggunakan transportasi laut, perlu diketahui oleh PT Jasa Raharja sebagai pihak yang memberikan jaminan kecelakaan angkutan penumpang Umum dalam hal ini penumpang kapal Laut. 

Sementara itu, General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Hasan Lessy yang menerima langsung kunjungan rombongan Jasa Raharja Banten, mengutarakan perkembangan aktivitas penumpang selama diberlakukannya PSBB.
 
Kepala Cabang Jasa Raharja Provinsi Banten Dodi Apriansyah (kiri) dan General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Hasan Lessy (no 2 dr kiri)

Ia mengakui bahwa awal merebaknya COVID-19 pada Januari 2020 dan mulai diberlakukan PSBB di Jakarta dan Banten sempat terjadi penurunan jumlah penumpang yang cukup signifikan, ditambah lagi dengan perubahan aturan membeli tiket yang dilakukan melalui online efektif per 1 Mei 2020.

“Dampaknya terasa ada penurunan jumlah penumpang, namun tidak berlangsung lama, karena pada Juli sampai dengan pertengahan September 2020 terjadi peningkatan pertumbuhan sebesar 50 persen dibandingkan dua bulan sebelumnya,” kata Hasan Lessy.

Membaiknya pertumbuhan penumpang kapal laut sejak tiga bulan terakhir ini, menunjukkan bahwa masyarakat sudah tidak takut lagi dengan virus COVID-19 yang ternyata bagi yang positif terkena kasus lebih banyak bisa disembuhkan dibandingkan dengan yang meninggal dunia.

“Sepanjang menjalankan protokol kesehatan yang ketat, yaitu menggunakan masker selama perjalanan, mencuci tangan dengan hand sanitizer dan selalu menjaga jarak, maka kecil kemungkinan akan tertular virus COVID-19. ASDP menerapkan aturan tersebut,” kata Lessy.
 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020