Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten, Irjen Pol Fiandar meminta agar Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) kepala daerah yang mengikuti Pilkada 2020 memberikan contoh kepada masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan COVID-19.
"Calon kepala daerah agar memberi contoh, dan tim suksenya juga ditekankan bahwa mereka harus memedomani protokol kesehatan sehingga masyarakat bisa terhindar dari sebaran virus yang menjadi pandemi dunia ini," kata Kapolda Banten di Serang, Kamis.
Kapolda mengatakan, bahwa para calon kepala daerah agar gencar mengajak masyarakatnya untuk menaati protokol kesehatan khususnya kepada tim suksesnya masing-masing.
Baca juga: Pemerintah didesak segera relokasi warga korban bencana
"Untuk itu kita bisa bersama-sama menekan angka penyebaran COVID-19, sehingga pandemi ini segera hilang," kata Kapolda usai melakukan kegiatan pembagian 250 ribu masker dalam rangka mendukung percepatan COVID-19 dan pemulihan ekonomi Nasional di Kantor KPU Banten..
Ia menuturkan, jika momentum pilkada ini harus dijadikan salah satu upaya mensosialisasikan kepada masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan yang berfokus kepada 3M yaitu, menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Bawaslu dan KPU pusat sama daerah sudah mengantisipasi ini semua, dengan kekahawatiran atau kerawanan terkait dengan virus COVID-19 disandingan dengan aktifitas Pemilukada dan itu sudah diantisipasi," katanya.
Ia juga menghimbau, pada perhelatan pilkada tersebut para calon kepala daerah untuk memedomani protokol kesehatan dan secara umum yang hadir pada gegiatan itu wajib mematuhinya.
"Bahwa siapapun yang hadir diperhelatan tersebut harus menggunakan masker, jaga jarak, selalu mencuci tangan entah dengan air mengalir atau pun pakai hand sanitizer," katanya.
Semantara, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten, Wahyul Furkon mendukung dengan adanya penerapan protokol kesehatan COVID-19 pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah di epat wilayah di Provinsi Banten itu.
"Kita ingin pada pilkada ini berjalan dengan aman, damai, sehat dan selamat. Karena pemilihan ini bukan milik kami sebagai penyelenggara, tapi milik peserta dan milik pemilih," katanya.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Calon kepala daerah agar memberi contoh, dan tim suksenya juga ditekankan bahwa mereka harus memedomani protokol kesehatan sehingga masyarakat bisa terhindar dari sebaran virus yang menjadi pandemi dunia ini," kata Kapolda Banten di Serang, Kamis.
Kapolda mengatakan, bahwa para calon kepala daerah agar gencar mengajak masyarakatnya untuk menaati protokol kesehatan khususnya kepada tim suksesnya masing-masing.
Baca juga: Pemerintah didesak segera relokasi warga korban bencana
"Untuk itu kita bisa bersama-sama menekan angka penyebaran COVID-19, sehingga pandemi ini segera hilang," kata Kapolda usai melakukan kegiatan pembagian 250 ribu masker dalam rangka mendukung percepatan COVID-19 dan pemulihan ekonomi Nasional di Kantor KPU Banten..
Ia menuturkan, jika momentum pilkada ini harus dijadikan salah satu upaya mensosialisasikan kepada masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan yang berfokus kepada 3M yaitu, menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Bawaslu dan KPU pusat sama daerah sudah mengantisipasi ini semua, dengan kekahawatiran atau kerawanan terkait dengan virus COVID-19 disandingan dengan aktifitas Pemilukada dan itu sudah diantisipasi," katanya.
Ia juga menghimbau, pada perhelatan pilkada tersebut para calon kepala daerah untuk memedomani protokol kesehatan dan secara umum yang hadir pada gegiatan itu wajib mematuhinya.
"Bahwa siapapun yang hadir diperhelatan tersebut harus menggunakan masker, jaga jarak, selalu mencuci tangan entah dengan air mengalir atau pun pakai hand sanitizer," katanya.
Semantara, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten, Wahyul Furkon mendukung dengan adanya penerapan protokol kesehatan COVID-19 pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah di epat wilayah di Provinsi Banten itu.
"Kita ingin pada pilkada ini berjalan dengan aman, damai, sehat dan selamat. Karena pemilihan ini bukan milik kami sebagai penyelenggara, tapi milik peserta dan milik pemilih," katanya.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020