Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Provinsi Banten optimistis pemerintah mampu menangani pandemi COVID-19 dengan mengalokasikan anggaran sangat besar untuk bantuan subsidi dan peningkatan medis.

"Proses penanganan COVID-19 saat ini tengah berjalan baik yang dilaksanakan pemerintah," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Banten Ade Sumardi di Lebak, Sabtu.

Pemerintah Jokowi bekerja keras dalam penanganan COVID-19 agar penyakit mematikan itu tidak meluas melanda masyarakat dengan menginstruksikan kepada kepala daerah untuk membentuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Pembentukan PSBB dan AKB salah satu upaya pencegahan penyebaran COVID-19 juga pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mengatasi krisis ekonomi dengan mengalokasikan anggaran sangat besar.

Penyaluran alokasi tersebut untuk bantuan subsidi mulai bantuan langsung tunai (BLT) desa, bantuan sosial tunai, subsidi listrik, pembagian sembilan bahan pokok dan subsidi bunga perbankan.

Selain itu subsidi pegawai yang gaji di bawah Rp5 juta dan memberikan tambahan stimulus berupa Banpres Produktif kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Kami menilai kebijakan Jokowi itu cukup luar biasa untuk penanganan COVID-19 dan dipastikan ke depan Indonesia maju," kata Wakil Bupati Lebak iu.

Menurut dia, selama ini juga produksi pangan diberbagai daerah di Tanah Air melimpah dan surplus dari hasil panen padi, peternakan dan perikanan.

Berdasarkan laporan Perum Bulog hingga kini memiliki stok cadangan beras pemerintah (CBP) sekitar 1,452 juta ton dan tidak mendatangkan impor beras.

Produksi pangan itu, kata dia, cukup strategis untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.

Sementara itu, sejumlah warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa mereka sangat lega dan senang menerima dana BLT desa Rp600 ribu sehingga mengurangi beban ekonomi ditengah pandemi COVID-19.

"Kami memanfaatkan dana BLT itu dengan penguatan modal dan terbukti sejak Juni 2020 menerima Rp600 ribu hingga kini usaha aneka makanan cukup berkembang," kata Ema Uni (55) warga Sentral Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020