Untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan aman dan damai,  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang bersinergi  dengan tiga wilayah hukum Polres.

Ketiga wilayah hukum tersebut yaitu, Polres Serang, Serang Kota dan Kota Cilegon, dengan melakukan penandatanganan kerja bersama di salah satu hotel di Kota Serang, Jum’at (17/07/2020). 

Ketua KPU Kabupaten Serang, Abidin Nasyar menjelaskan, untuk menyukseskan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Serang, dibutuhkan koordinasi dengan ketiga Polres tersebut.

Oleh karenanya KPU melakukan rapat koordinasi yang dilanjukan dengan penandatanganan kerja bersama.

 "Lalu bagaimana pengamanan, tentunya kami koordinasikan situasi dan kondisi di lapangan kepada adhoc dan sebagainya, apalagi kita melaksanakan pemilihan di musim pandemi," ujarnya.

Menurutnya, Pilkada bukan hanya menyangkut urusan KPU, melainkan butuh peran semua steakholder, termasuk unsur kepolisian didalamnya. 

"Saya sampaikan tadi ada tiga K, pertama komunikasi, koordinasi dan kebersamaan, untuk Pilkada yang aman," tuturnya.

Rapid tes penyelenggara

Sebanyak 5.011 panitia pemungutan suara (PPS) dan panitia pemutakhiran data pemilih (PPDP) masih dilakukan rapid tes hingga Sabtu 18 Juli 2020. 

Bagi panitia yang hasil tesnya reaktif, akan langsung diganti dan dikoordinasikan dengan tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 untuk ditangani.

Abidin memastikan, untuk para penyelenggara saat ini sudah dibekali APD minimal level I yang terdiri dari masker, hand sanitizer, dan thermogan. Pihaknya pun ingin memastikan semua PPDP dan pemilih dalam kondisi sehat. 

"Kami sedang rapid tes di beberapa kecamatan, serempak PPS dan PPDP total ada 5.011 orang," kata Abidin.

Abidin mengatakan, saat ini dirinya belum mendapatkan hasil akhir terkait hasil rapid tes PPDP dan PPS tersebut, sebab tes tersebut masih dilakukan hingga Sabtu 18 Juli. 

Untuk hasil sementara ada beberapa petugas yang reaktif hasil tesnya. Namun jumlah itu hanya satu dua orang saja. 

"PPDP reaktif kita ganti. Kenapa diganti karena kita ingin penyelenggara sehat semua," ucapnya.

Oleh karena itu kata dia, pihaknya masih berkoordinasi dengan dinkes terkait penanganan yang reaktif. 

"Apakah diswab lalu karantina, atau bagaimana, itu gugus tugas ranahnya. Kami kerjasama dengan semua, karena ingin memastikan semua anggota KPU sehat," katanya.

Sementara Kapolres Serang Kabupaten AKBP Mariyono mengatakan pada dasarnya dari MoU itu seluruh Polres siap melaksanakan pengamanan seluruh tahapan Pilkada Kabupaten Serang. 

Untuk mengamankan Pilkada, pihaknya sudah menghitung pasukan yang disiagakan. Namun jika melihat adanya penambahan TPS, kemungkinan personel juga akan ikut bertambah. 

"Seperti Polres Serang ada penambahan TPS dari 450 jadi 1.378 di 17 kecamatan," ujarnya.

Selain itu, Kpolres Mariyono juga akan melakukan pemetaan khusus terkait potensi kerawanan Pilkada 2020, baik dari sisi kesehatan maupun kondisi Kamtibmas.  

"Itu ada pemetaan khusus. Kita ada 17 kecamatan. Sedang proses (pemetaan) karena kita baru dapat lokasi untuk TPS penambahan 450. Nanti akan dijelaskan (indikator kerawanan) setelah melaksanakan pemetaan," tuturnya.



 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020