Menyambut hari Bhayangkara yang diperingati setiap 1 Juli, Hemaviton memberikan donasi kepada Rumah Sakit Bhayangkara H.S Samsoeri Mertojoso, Surabaya dan Rumah Sakit Bhayangkara Tk II Sartika Asih, Bandung berupa produk Vitamin C, hemaviton C1000. 

"Kegiatan ini menjadi bagian dari ajakan hemaviton C1000 kepada masyarakat dan pejuang kesehatan di Indonesia untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar siap hadapi hari di era new normal," kata Managing Director Brand Portfolio & Communication Consumer Cosmetic and Health Care PT Tempo Scan Pacific Tbk, Aviaska D. Respati dalam keterangan tertulis, Selasa.

Angka pertumbuhan kasus Coronavirus disease 2019 (COVID-19) di Indonesia telah mencapai 1.000 orang per hari. Provinsi Jawa Timur berada pada urutan pertama dengan angka pertumbuhan COVID-19 lebih dari 150 orang per hari dan kasus tertinggi berada di Surabaya. Di tengah tingginya angka COVID-19, sejumlah kota di Indonesia mulai menerapkan fase transisi menuju new normal, termasuk Surabaya dan Bandung. 

Di satu sisi, pelonggaran ini diperlukan untuk mendorong roda ekonomi agar terus berjalan, namun di sisi lain, kecemasan dan kekhawatiran akan kesehatan juga dirasakan masyarakat, terutama bagi mereka yang harus berkegiatan di luar rumah.

Memahami kondisi tersebut, hemaviton sebagai salah satu merek unggulan dari Tempo Scan Group, tergerak untuk berkontribusi meminimalisir kekhawatiran masyarakat Surabaya dan juga Bandung di era transisi new normal. “Hadir sejak 1977 di Indonesia hemaviton lahir, tumbuh, dan berkembang di masyarakat Indonesia, dan Surabaya merupakan salah satu basis utama konsumen hemaviton di Indonesia. 

Oleh karenanya, Surabaya menjadi bagian penting dari semangat kami sejak dahulu. Tingginya kasus di Surabaya tentu menjadi perhatian kita bersama. Penerapan protokol kesehatan dan perlindungan diri pun menjadi usaha yang harus dilakukan, dan dapat dimulai dari meningkatkan daya tahan tubuh. 

"Dengan demikian, masyarakat termasuk di Surabaya diharapkan dapat lebih sehat dan siap menjalani fase new normal”, ungkap Aviaska.

Berbeda dengan Surabaya, Bandung memiliki kondisi lebih baik dan mampu menekan angka pertumbuhan COVID-19 selama 6 pekan dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah memberikan kelonggaran untuk transisi ke fase new normal. 

Meski telah memasuki fase new normal, masyarakat Bandung tetap perlu waspada dan mencegah penyebaran COVID-19, salah satunya dengan menjaga kualitas imunitas tubuh. Sehubungan dengan hal tersebut hemaviton tergerak untuk mendukung kewaspadaan masyarakat Bandung.

"Kami memahami bahwa dibutuhkan semangat yang kuat dan kerja keras dalam mengontrol angka pertumbuhan kasus COVID-19. Apresiasi dan dukungan untuk menekan angka COVID-19 perlu dilakukan dalam bentuk penerapan protokol kesehatan dan saling jaga kesehatan di masa krusial ini. Sehingga masyarakat Bandung dapat lebih sehat dan siap hadapi hari di fase new normal," kata Aviaska menambahkan.

 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020